Berita  

Nikah Massal di Surabaya dengan 225 Pasangan, Anggaran Mencapai Rp 7,4 Miliar

suroboyo.id – Sebanyak 225 pasangan kurang mampu di Surabaya telah diresmikan dalam sebuah program nikah massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Grand Empire Palace Surabaya pada Selasa dan Rabu (19-20/9/2023).

Dari jumlah tersebut, 217 pasangan melakukan isbat nikah sementara 8 pasangan lainnya adalah pasangan yang baru menikah.

Tidak kalah menarik, program nikah massal ini melibatkan pengeluaran yang cukup besar, yakni mencapai Rp 7,48 miliar, dan yang menarik adalah dana ini tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal ini terjadi karena Pemkot Surabaya menjalin kerja sama dengan penyedia jasa pernikahan dan juga mendapatkan dukungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan.

Dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama dengan Sekretaris Kota (Sekda) Surabaya, Ikhsan, turut menjadi saksi pernikahan bagi pasangan yang baru menikah.

Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada 374 vendor yang berperan penting dalam penyelenggaraan isbat nikah dan nikah massal ini. Ia menekankan bahwa total anggaran yang digunakan mencapai Rp 7,4 miliar, dan yang patut diperhatikan adalah bahwa sumber dana ini bukan berasal dari APBD.

Sementara itu, untuk membantu administrasi dokumen pernikahan dari para peserta nikah massal ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya membuka pelayanan “duo lontong”, yaitu layanan online terpadu one gate system bersama Dispendukcapil dan Pengadilan Negeri (Lontong Balap) dan layanan online terbaru one gate system antara Dispendukcapil Surabaya, Pengadilan Agama Surabaya (Lontong Kupang).

Selain itu, Pengadilan Negeri Surabaya dan Pengadilan Agama Surabaya juga membuka persidangan untuk mengesahkan pasangan suami istri ini.