Berita  

Misteri Wabah Pneumonia di China: WHO Minta Data, Namun Belum Ditemukan Patogen Baru

suroboyo.id – WHO mengonfirmasi bahwa otoritas kesehatan China belum menemukan patogen yang tidak biasa atau baru terkait dengan peningkatan kasus penyakit pernapasan dan keluhan pneumonia pada anak-anak.

Permintaan data dari WHO dilakukan setelah laporan kelompok-kelompok termasuk Program Pemantauan Penyakit Berkembang (ProMED) mengungkap adanya kelompok pneumonia yang tidak dapat diidentifikasi pada anak-anak di China Utara.

Reuters melaporkan bahwa WHO sedang aktif mencari informasi epidemiologi, klinis, dan hasil laboratorium melalui mekanisme Peraturan Kesehatan Internasional.

Meskipun terdapat peningkatan kasus yang berkaitan dengan pencabutan pembatasan Covid-19, data menunjukkan bahwa peredaran patogen yang sudah dikenal, seperti Mycoplasma pneumoniae, juga berperan. Mycoplasma pneumoniae merupakan infeksi bakteri umum yang umumnya menyerang anak-anak dan telah beredar sejak bulan Mei lalu.

Influenza, virus pernapasan syncytial (RSV) dan adenovirus telah beredar sejak Oktober lalu. Badan tersebut tidak menyarankan perjalanan dan perdagangan karena telah memantau situasi dengan pihak berwenang.

Otoritas China dari Komisi Kesehatan Nasional mengadakan konferensi pers untuk melaporkan peningkatan kejadian penyakit pernapasan, dan menyatakan tidak ada patogen tidak biasa yang terdeteksi di Ibu Kota Beijing dan Provinsi Timur Laut Liaoning.

China maupun WHO menghadapi pertanyaan tentang transparansi pelaporan kasus-kasus awal Covid-19 yang muncul di Kota Wuhan di China tengah pada akhir 2019.

Badan kesehatan PBB juga telah meminta informasi lebih lanjut kepada China mengenai tren sirkulasi patogen yang diketahui dan beban pada sistem layanan kesehatan.

WHO mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan para dokter dan ilmuwan melalui kemitraan teknis dan jaringan yang ada di China.

Pihaknya mengatakan bahwa secara rutin telah meminta informasi mengenai peningkatan penyakit pernafasan dan laporan kelompok pneumonia pada anak-anak dari negara-negara anggota, seperti China.

Baca Juga :   China Berminat Melanjutkan Proyek Kereta Cepat dari Bandung ke Surabaya

Badan global tersebut memutuskan untuk mengeluarkan pernyataan mengenai China untuk membagikan informasi yang tersedia, karena mereka menerima sejumlah pertanyaan tentang hal tersebut dari media.

Pneumonia yang tidak terdiagnosis tidak disebutkan pada konferensi pers, namun salah satu pembicara mengatakan semua orang merasa ada peningkatan penyakit pernapasan pada tahun ini dibandingkan dengan 3 tahun lalu.

Sementara itu, pemantauan global terhadap Mycoplasma pneumoniae berada pada titik terendah selama 3 tahun terakhir dan wabah ini bersifat siklus, terjadi setiap 3 hingga 7 tahun.