suroboyo.id – Kabar tentang miliarder Sheikh Jassim yang hampir berhasil menguasai Manchester United semakin santer terdengar. Di tengah usahanya untuk mengambil alih klub sepakbola ini dari tangan Keluarga Glazer, nama David Beckham pun ikut terkait dalam perbincangan.
Namun, perannya di klub ini bukan sebagai pemain atau pelatih. David Beckham, demikian laporan yang beredar, akan diberi posisi sebagai “duta besar” di Old Trafford, stadion ikonik yang menjadi kebanggaan Manchester United, apabila Sheikh Jassim berhasil menuntaskan pengambilalihan klub tersebut.
Dilansir dari Dailymail, suami dari Victoria Beckham ini diyakini akan menduduki posisi penting sebagai duta besar di Manchester United apabila Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani berhasil merampas kendali atas klub tersebut.
Menurut sumber dari talkSPORT, mantan kapten timnas Inggris ini akan segera ditawari posisi tersebut jika Sheikh Jassim berhasil mengamankan kepemilikan Manchester United.
Meskipun Keluarga Glazer telah menjual klub ini sekitar 11 bulan yang lalu, hingga saat ini kesepakatan antara Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe belum menemui titik terang, menimbulkan ketidakpastian mengenai siapa yang akan memegang kendali Manchester United di masa mendatang.
David Beckham Tuntut Stabilitas di Manchester United
Saat ia menghadiri Grand Prix Formula Satu Qatar, David Beckham menuntut stabilitas di United dan menyatakan bahwa ia ‘mengenal orang yang tepat’ untuk membeli mantan klubnya.
“Kami adalah salah satu, jika bukan klub terbesar di dunia. Kami menginginkan stabilitas,’ katanya kepada Sky Sports .
‘Saya pikir itu hal yang paling penting. Kita semua punya favorit, yaitu siapa yang kita rasa perlu untuk menjalankan klub dan menjaga klub agar bisa kembali ke tempatnya semula,” jelasnya.
Tahun lalu, David Beckham dikritik karena secara kontroversial menyetujui menjadi duta Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pria berusia 48 tahun, yang memenangkan enam gelar Liga Premier bersama Manchester United, dibayar £10 juta untuk mendukung acara tersebut dan menegaskan ‘keterlibatan adalah satu-satunya cara untuk membuat perubahan’.
