Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan: Dapat Menangkal Radikal Bebas Hingga Melawan Kanker

Manfaat Daun Kemangi
Manfaat Daun Kemangi

Suroboyo.id – Berikut ini berbagai manfaat dari daun kemangi yang masih banyak belum diketahui banyak orang. Manfaat daun kemangi tidak terlepas dari melimpahnya kandungan nutrisi dalam daun tersebut.

Kandungan nutrisi di dalam daun kemangi diantaranya yaitu seperti protein, kalsium, kalium, magnesium, zat besi, vitamin C, vitamin A, vitamin B dan masih banyak lagi kandungan nutrisi dalam daun kemangi lainnya.

Melansir dari eMedi Health, berikut manfaat dari daun kemangi untuk kesehatan:

Baca juga: 4 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan: Dapat Meningkatkan Imun Tubuh Hingga Mengobati Kanker

1. Melawan Radikal Bebas

Menurut buku ‘Healing Foods’, manfaat daun kemangi ini mengandung berbagai antioksidan alami. Kandungan antioksidan itulah yang dapat membantu melindungi jaringan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Radikal bebas adalah atom yang tidak stabil. Untuk menjadi stabil, mereka mengambil elektron dari atom lain dan membentuk rantai. Rantai radikal bebas ini dapat menyebabkan stres oksidatif pada tubuh hingga kerusakan sel.

Untuk mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, seseorang harus menambah asupan antioksidan. Kabar baiknya, daun kemangi mengandung dua antioksidan flavonoid penting yang larut dalam air, yang dikenal sebagai orientin dan viceninare.

Antioksidan kuat ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan, melindungi struktur sel dan DNA, serta menunda efek penuaan kulit.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Kecubung, Sering Dikenal Tanaman Berbahaya

2. Memerangi Infeksi

Berbagai praktisi pengobatan tradisional telah menggunakan daun kemangi sebagai agen antimikroba. Kabar baiknya, beberapa penelitian ilmiah mendukung hal tersebut, lho.

Salah satu penelitian menunjukkan manfaat daun kemangi saat diolah menjadi minyak. Hasilnya, mengoleskan daun kemangi dapat membantu melawan bakteri. Salah satunya Escherichia coli atau bakteri E coli.

Bakteri E. Coli merupakan bakteri yang berasal dari penderita infeksi saluran pernapasan, perut, saluran kemih, atau kulit, serta dari peralatan rumah sakit.

3.  Menjaga Kesehatan Jantung

Sebuah tinjauan Pharmacognosy Review pada 2011 melaporkan bahwa ekstrak daun kemangi secara singkat dapat mengurangi tekanan darah tinggi.

Manfaat ini kemungkinan berasal dari kandungan eugenol di dalamnya. Eugenol dapat memblokir saluran kalsium dalam tubuh sekaligus menurunkan tekanan darah tinggi.

Dalam penelitian lain, 24 relawan sehat mengonsumsi plasebo atau kapsul yang mengandung 300 miligram ekstrak daun kemangi sekali sehari.

Setelah 4 minggu, mereka yang mengonsumsi ekstrak tulsi memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah dibandingkan yang tidak.

Para penulis menyimpulkan bahwa ekstrak tersebut dapat membantu mengurangi beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular.

4. Melawan Kanker

Melansir dari penelitian Nutrition and Cancer pada 2013, para ahli mengamati kemungkinan manfaat daun kemangi dapat mencegah kanker.

Para ahli menyimpulkan bahwa fitokimia dalam daun kemangi ternyata dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker kulit, hati, mulut, dan paru-paru.

Daun kemangi dapat meningkatkan aktivitas antioksidan, mengubah ekspresi gen, memicu kematian sel, dan memperlambat pembelahan sel.

Namun, studi dalam ulasan ini bersifat praklinis atau dilakukan pada hewan. Untuk memastikan efeknya pada manusia, tentunya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: 4 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan: Dapat Meningkatkan Imun Tubuh Hingga Mengobati Kanker

5. Melindungi Kulit dari Penuaan

Menurut penelitian yang diterbitkan DARU Journal of Pharmaceutical Sciences pada 2011, manfaat daun kemangi lainnya adalah berkhasiat untuk melindungi kulit dari efek penuaan.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menggunakan ekstrak daun kemangi ke model kulit laboratorium.

Hasilnya, ekstrak daun kemangi tampak meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi kekasaran dan kerutan.

Antioksidan dalam daun kemangi mungkin memiliki efek perlindungan.

Hal ini terjadi jika seseorang mengonsumsinya sebagai bagian dari makanan yang bervariasi.