Inilah Hasil Lengkap Dari Kejuaraan Dunia BWF 2023: Keberhasilan Seo Sung Jae

suroboyo.id – Dominasi Korea Selatan dalam Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang berlangsung di Copenhagen, Denmark, pada Minggu (27/6), patut diacungi jempol.

Di ajang bergengsi ini, Korea Selatan berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar-gelar juara yang mengesankan, dan salah satu tokoh sentral dalam keberhasilan ini adalah Seo Seung Jae.

Korea Selatan mampu meraih tiga gelar juara dari total lima nomor yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini. Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari kontribusi luar biasa dari para atletnya.

Seo Seung Jae bersama rekannya Chae Yu Jung, An Se Young, dan pasangan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae mampu mengukir prestasi sebagai pemenang dalam sektor-sektor yang berbeda.

Prestasi Korea Selatan dalam turnamen ini dipertajam sejak partai pertama, di mana pasangan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung mampu mengatasi tantangan besar dengan mengalahkan unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Meskipun sebelumnya catatan pertemuan mereka tidak menguntungkan dengan sembilan kekalahan, namun Seo dan Chae tampil dengan penuh keyakinan. Akhirnya, mereka berhasil mengakhiri rentetan hasil negatif tersebut dengan kemenangan spektakuler dengan skor akhir 21-17, 10-21, 21-18.

Gelar kedua Korea Selatan lalu dihasilkan oleh An Se Young. Pemain berusia 21 tahun itu berhasil menjadi tunggal putri Korea Selatan pertama yang memenangkan gelar juara dunia.

Di babak final, An Se Young menghadapi Carolina Marin yang punya tiga gelar juara dunia dalam koleksinya. Dalam duel yang berlangsung selama 42 menit, An Se Young menang 21-12, 21-10.

Gelar ketiga Korea Selatan dipersembahkan oleh Seo Seung Jae kembali, kali ini di nomor ganda putra saat ia berduet dengan Kang Min Hyuk. Kang/Seo sukses mengandaskan harapan tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 14-21, 21-15, 21-17.

Gelar kedua Korea Selatan lalu dihasilkan oleh An Se Young. Pemain berusia 21 tahun itu berhasil menjadi tunggal putri Korea Selatan pertama yang memenangkan gelar juara dunia.

Di babak final, An Se Young menghadapi Carolina Marin yang punya tiga gelar juara dunia dalam koleksinya. Dalam duel yang berlangsung selama 42 menit, An Se Young menang 21-12, 21-10.

Dua gelar lainnya di Kejuaraan Dunia dimenangkan oleh Kunlavut Vitidsarn dan Chen Qingchen/Jia Yifan. Kunlavut menaklukkan Kodai Naraoka, 19-21, 21-18, 21-7 sedangkan Chen/Jia mengalahkan wakil Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva, 21-16, 21-12.