suroboyo.id – Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar prosesi pelantikan pejabat menjelang akhir tahun. Rotasi dan mutasi jabatan ini melibatkan 231 aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai tingkatan jabatan, termasuk pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memimpin prosesi pelantikan yang dilaksanakan di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, pada Jumat (29/12). Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Surabaya.
Eri Cahyadi menyampaikan bahwa dari total 231 pejabat yang dilantik, sembilan di antaranya menempati jabatan kepala dinas atau eselon II. Sementara itu, mayoritas perubahan jabatan terjadi di lingkup kelurahan dan kecamatan.
“Walaupun sebanyak 231 pejabat yang dilibatkan, namun yang paling signifikan terjadi di tingkat kecamatan dan kelurahan. Ada sekitar 9 kepala dinas atau eselon 2 yang mengalami perubahan tempat tugas, jadi semuanya merupakan bagian dari proses rotasi,” ungkap Wali Kota Eri Cahyadi setelah prosesi pelantikan.
Dia menegaskan, rotasi dan mutasi itu bukan sebagai bentuk sanksi atau degradasi. Melainkan sebagai upaya menguji kemampuan dan kompetensi pejabat di tempat yang baru. Diharapkan pejabat yang dirotasi dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi positif bagi Kota Surabaya.
”Karena ketika kita lihat ada yang mampu berhasil di satu titik, yang satunya dilihat cocok apa tidak, kita putar. Jadi kan saya bilang, sebelum satu tahun kalau kinerjanya bagus, bisa diputar di tempat lain untuk menguatkan di tempat lain itu,” tutur Eri.
Wali Kota Eri berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik. Dia menginginkan para pemimpin di Kota Pahlawan itu memiliki jiwa yang santun, adem, tapi juga tegas. Dia menekankan pentingnya menjalankan syariat agama dan aturan pemerintah dengan baik.
”Pemimpin itu harus memiliki jiwa yang santun, jiwa yang adem, tapi harus memiliki ketegasan. Kalau di depan mata, mereka ada yang tidak menjalankan syariat agama, tidak menjalankan aturan pemerintah, lakukan dengan ketegasan,” ucap Eri.
Selain itu, dia juga mengajak para pejabat yang baru dilantik itu agar memiliki keyakinan dan keadilan dalam menjalankan tugas.
Setiap pemimpin pasti akan mendapat dukungan dan kritik dari masyarakat, namun yang terpenting adalah tetap berpegang pada kebenaran.
”Karena setiap pemimpin itu pasti ada (warga) yang senang dan tidak. Tapi selama untuk kebaikan, untuk kebenaran, lakukan itu tanpa menoleh ke belakang, ke kanan dan ke kiri. Karena yang saya pesankan, kebenaran, keadilan dan keyakinan, tiga ini yang saya minta kepada teman-teman,” tutur Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga mengungkapkan rencana membuka pelelangan jabatan untuk beberapa posisi kosong pada Januari 2024. Misalnya seperti jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).