Berita  

Tragedi Ledakan di PT ITSS: Keluarga Mantan Pimpinan KPK Jadi Korban, Total 16 Tewas

suroboyo.id – Kejadian ledakan tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus mencuri perhatian publik.

Berita terbaru membawa kabar sedih dengan bertambahnya jumlah korban, termasuk anggota keluarga eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif.

Keluarga Eks Bos KPK Jadi Korban

La Ode Abdul Mursalim, anggota keluarga tersebut, juga menjadi salah satu korban dalam tragedi ledakan tungku smelter PT ITSS yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Laode M Syarif menyampaikan kabar tersebut melalui media sosial, tepatnya pada Senin (25/12), melalui platform yang kini dikenal sebagai “X,” yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter.

“Salah seorang keluarga saya La Ode Abdul Mursalim meninggal dalam ledakan ini,” kata dia.

Laode juga menjelaskan pekerjaan di PT ITSS ini merupakan pekerjaan pertama Laode Abdul.

Jumlah Korban Tewas Jadi 16

Media Relation Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan korban tewas akibat ledakan di kawasan IMIP bertambah menjadi 16 orang.

Sebelumnya, jumlah korban akibat insiden ini 13 orang. Penambahan korban berasal dari dua tenaga kerja asing (TKA) dari China dan satu lagi warga negara Indonesia yang sempat mengalami luka berat.

“Iya benar, ada dua TKA dan satu TKI,” ujar Dedy kepada Sumber, Senin.

4 Jenazah WN China Dipulangkan

Dalam rilis resmi, Dedy mengatakan empat jenazah TKA akan dipulangkan pada Senin malam.

“Untuk empat jenazah TKA asal Tiongkok akan diberangkatkan malam ini,” ujar dia.

Sementara itu, jenazah para pekerja Indonesia yang menjadi korban telah dipulangkan lebih dulu ke keluarganya pada Minggu malam.

Sebanyak 25 korban luka imbas ledakan di PT ITSS masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kapolres Morowali AKB Suprianto mengonfirmasi kabar itu. “Yang masih dirawat di RSUD [terdapat] 25 orang,” ujar dia ke Sumber.

Polisi dan Labfor Selidiki Penyebab Ledakan

Polda Sulawesi Tengah membentuk tim untuk menyelidiki penyebab ledakan di kawasan IMIP.

Mereka menggelar penyelidikan dengan melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor).

“Saat ini kita juga sudah membentuk tim penanganan penyelidikan terhadap perkara ini dengan melibatkan dari polda dengan tim laboratorium dari Makassar,” kata Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho, Senin.

Agus menerangkan tungku smelter tersebut sementara dalam proses perbaikan dan dikerjakan tim teknis sebanyak 35 orang.