Review Si Putih Karya Tere Liye Novel Bumi Series ke 10

Novel Si Putih Tere Liye
Novel Si Putih Tere Liye

Suroboyo.id – Apakah kalian merupakan salah satu dari penggemar novel Tere Liye? Jika iya, tentu tentu kalian sudah mengetahui salah satu karyanya yang berjudul Si Putih.

Si Putih adalah salah satu tokoh animal dalam novel tersebut. Dan seperti yang kita ketahui bahwa karakter menggemaskan itu merupakan hewan kesayangan milik Raib.

Tere liye sebagai penulis seri petualang dunia paralel, tentu sudah menyiapkan kisah tersendiri untuk hewan menggemaskan terebut yang ternyata penuh dengan teka-teki.

Baca juga: Review Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat Karya Mark Manson

Review Buku Si Putih – Tere Liye #BUMISeries :

Novel Si Putih adalah novel petualangan yang paling bikin saya ngerasa bahwa pandemi itu beneran ada. Ya, novel ini settingnya di masa pandemi di klan Polaris.

Di Klan Polaris ada N-ou yang terjebak dalam kota Eum yang sunyi akibat seluruh dinding pelindung transparan diaktifkan. Ia tertinggal dari kedua orang tuanya karena terjatuh saat evakuasi. Jadi, ia dianggap bawa virus karena jatuh ke tempat sampah. Dan dinding itu menolak dia. Jadi Nou nggak bisa masuk.

Sialnya, itu bikin Nou terjebak sendirian di kota tanpa penghuni. Hanya ada kucing putih kecil yang mengeong dekat Nou yang sedang sakit.

Sampai akhirnya Nou menyelamatkan kucing putih itu, lalu ia menamainya si Putih dan berpetualang bersamanya selama 5 tahun.

Tak disangka Nou punya kemampuan untuk memahami bahasa hewan, termasuk mengerti apa yang diucapkan si Putih yang ternyata makhluk langka klan Polaris.

Nou bertemu dengan pak Tua yang duduk di kursi roda di padang rumput. Pak tua ikut bertualang karena rumahnya hancur diserbu ribuan banteng di padang rumput.

Saat bertualang, Nou bertemu dengan banyak kejutan menarik, salah satunya dia bertemu dengan orang-orang dari suku petani yang tempat tinggalnya jauh dari mana-mana dan masih menggunakan peralatan tradisional.

Suku petani juga mengalami kegetiran akibat pandemi, namun banyak catatan sejarah yang masih tersimpan rapi di sana, termasuk soal pandemi yang pernah mereka alami dan bagaimana mereka mengatasinya. Ini membuat Pak Tua sangat senang karena menemukan catatan penting tentang peradaban suku petani.

Selain itu, di kota Maghrib, saat melanjutkan perjalanan, mereka juga bertemu tak sengaja dengan teman Nou dan Bibi Gill yang sedang menyamar menjadi perempuan berusia 40 an tahun.

Baca juga: Review The Secret: Buku Best Seller Karya Rhonda Byrne

Tak disangka, perjalanan Nou cs harus terhenti saat mereka terpaksa bertarung dengan Ra dan Naganya demi membela keadilan bagi penduduk yang tertindas.

Nou berhasil mengeluarkan potensi terbaik si Putih hingga menaikkan bonding level 8. Begitu pun dengan Raja dan naganya.

Sayangnya, Si Putih sekarat karena bonding terputus begitu Nou terkena serangan Raja. Dan si Putih berubah kembali menjadi kucing biasa.

Sedangkan Nou terjebak di kota sisi barat karena terpisah akibat dinding transparan yang terbentuk dari suara yang diciptakan hewan peliharaannya.