suroboyo.id – Tampaknya suasana di ruang ganti Manchester United tidak dalam kondisi yang baik saat ini. Dalam kalangan pemain, terdengar suara kekecewaan yang signifikan terhadap cara Erik ten Hag mengelola Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho.
Erik ten Hag telah meraih trofi Carabao Cup pada musim 2022/2023 dan berhasil membawa Setan Merah lolos ke fase grup Liga Champions 2023/2024.
Manajer asal Belanda ini seolah memberikan angin segar bagi penggemar Old Trafford dengan penampilan tim pada musim pertamanya. Namun, seperti halnya dengan banyak manajer, ada pula tantangan yang harus dihadapi.
Cristiano Ronaldo sebelumnya mengalami masa sulit di mana ia diasingkan dari tim utama sebelum akhirnya dilepas pada pertengahan musim. Belakangan ini, permasalahan terbuka muncul dalam hubungan antara Erik ten Hag dan Jadon Sancho.
Cara Erik ten Hag memperlakukan Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho menimbulkan pro dan kontra. Bukan hanya di kalangan fans, akan tetapi pemain. Hal tersebut disampaikan oleh Alan Brazil.
“Inilah yang saya dengar, dari seorang pemain yang saya kenal dengan baik. Dia memberi tahu saya,” buka Alan Brazil, mantan pemain Manchester United, pada talkSPORT.
“Dia (pemain Manchester United) mengatakan para pemain tidak punya manajer. Mereka tidak melihat dia (Erik ten Hag) sama sekali.”
“Secara keseluruhan, mereka (para pemain Manchester United) muak dengan cara dia memperlakukan Ronaldo dan mereka bilang Sancho adalah pria hebat yang selalu bekerja keras,” ucap pria asal Skotlandia tersebut.
Cristiano Ronaldo sudah jadi bagian dari masa lalu Manchester United. Kini, Jadon Sancho menunggu vonis dari klub.
Kabarnya, Jadon Sancho tidak bersedia minta maaf pada Erik ten Hag atas kasus yang terjadi. Sancho dilaporkan sudah kehabisan waktu dan masa depannya bersama Setan Merah berada di titik nadir.
Erik ten Hag dan manajemen Manchester United pun disebut sudah menyiapkan sikap tegas. Bursa transfer Januari 2023 akan jadi fase akhir karier Sancho di Old Trafford.
