Berita  

PA 212 dan FPI Mengadakan Aksi Solidaritas untuk Palestina di Kedutaan Besar AS

suroboyo.id – Aksi solidaritas untuk Palestina diadakan di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (11/10).

Acara ini diselenggarakan oleh Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), dan Persatuan Alumni 212 (PA 212).

Koordinator Lapangan Aksi, Buya Husein, mengonfirmasi bahwa mereka akan melaksanakan aksi ini dengan tema “Aksi Solidaritas untuk Palestina”.

Aksi tersebut rencananya dimulai pukul 13.00 WIB dan akan berlangsung hingga selesai sebagai tanda dukungan terhadap situasi konflik yang semakin memanas antara Hamas dan Israel di Gaza.

Aksi ini menjadi bagian dari upaya kelompok-kelompok tersebut untuk mengekspresikan solidaritas dengan rakyat Palestina di tengah ketegangan yang terus berlanjut di kawasan tersebut.

“Tuntutan aksi 1110 ‘Kemerdekaan Palestina dari Penjajah Yahudi Zionis Israel’,” jelas Husein.

Husein mengklaim sedikitnya 1.000 orang peserta aksi akan turut meramaikan solidaritas ini.

Diketahui, situasi di Palestina dan Israel semakin memanas usai milisi Hamas menembakkan ribuan roket dari jalur Gaza ke wilayah Israel.

Selain menembakkan roket, beberapa anggota milisi Hamas juga disebut berhasil menyusup ke wilayah Israel dan menculik sekitar 100 sandera sebelum melarikan diri ke Gaza.

Deklarasi perang pun diumumkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Parlemen Israel kurang dari 24 jam usai penyerangan.

Akibat konflik ini, The Washington Post melaporkan setidaknya lebih dari 1.000 orang tewas dan 2.800 lainnya terluka dari pihak Israel.

Diketahui, situasi di Palestina dan Israel semakin memanas usai milisi Hamas menembakkan ribuan roket dari jalur Gaza ke wilayah Israel.

Selain menembakkan roket, beberapa anggota milisi Hamas juga disebut berhasil menyusup ke wilayah Israel dan menculik sekitar 100 sandera sebelum melarikan diri ke Gaza.

Deklarasi perang pun diumumkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Parlemen Israel kurang dari 24 jam usai penyerangan.

Akibat konflik ini, The Washington Post melaporkan setidaknya lebih dari 1.000 orang tewas dan 2.800 lainnya terluka dari pihak Israel.