Berita  

MUI dan PWNU Jatim Menolak Acara Hijrahfest Surabaya Islamic Festival

MUI dan PWNU Jatim Menolak Acara Hijrahfest Surabaya Islamic Festival
MUI dan PWNU Jatim Menolak Acara Hijrahfest Surabaya Islamic Festival

Suroboyo.id – MUI Jatim dan PWNU menolak penyelenggaraan Hijrahfest Surabaya Islamic Festival yang akan digelar di Jatim Expo Surabaya pada 14-16 Oktober 2022.

Penolakan yang sama disampaikan oleh Majlis Ulama Indonesi (MUI) Jatim. Hal tersebut terjadi lantaran dalam acara tersebut kelompok hijrahfest mencatut logo MUI Jatim dan PWNU tanpa seizin pihak keduanya.

Sekretaris PWNU Jatim, Prof Akh. Muzakki menegaskan bahwa PWNU Jatim sama sekali tidak terlibat dan tidak melibatkan diri dalam penyelenggaraan acara hijrahfest Surabaya Islamic Festival

Baca juga: Tanggapi Keluhan Nelayan, Pemkot Surabaya Lakukan Normalisasi Sungai Mangrove Wonorejo

Selain itu, Muzakki menyebut penolakan itu juga terjadi karena acara hijrahfest digelar oleh beberapa orang yang diduga merupaka nbagian kelompok terlarang dan berseberangan dengan ideologi negara.

“NU Jatim bersama para kiai pesantren secara tegas menyatakan sikapnya atas acara yang digelar kelompok yang terindikasi gerakan yang cenderung mendeskreditkan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila,” ucapnya.

“Di antara mereka, terdapat sejumlah nama yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung organisasi yang telah dilarang secara resmi oleh pemerintah Indonesia,” tambahnya.

Penolakan serupa juga disampaikan MUI Jatim, yang logonya ikut dicatut.

Baca juga: Dua Hari Lagi, Pemkot Surabaya Ajak Warga Jadi Tuan Rumah AFF U-20 yang Baik

MUI Jatim menyatakan sikap bahwa tidak ada keikutsertaan dan tidak melibatkan diri dalam penyelenggaraan kegiatan hijrahfest.

MUI Jatim juga menyatakan dengan tegas dan menuntut agar kelompok hijrahfest untuk minta maaf dalam waktu satu kali dalam 24 jam.

“MUI Jatim menolak keras adanya pencantuman logo MUI dalam acara tersebut dan mendesak agar meminta maaf dengan kurun waktu satu kali 24 jam,” ujar KH. Ahsanul Haq ketua MUI Jawa Timur.