Berita  

Kebakaran di TPA Rawa Kucing Hanguskan Kendaraan dan Warga Dievakuasi

suroboyo.id – Sebuah kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Kota Tangerang, Banten, telah menghanguskan sejumlah kendaraan, termasuk mobil minibus, mobil patroli, mobil loader, dan sepeda motor.

Data yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat bahwa insiden kebakaran ini berlangsung dari Jumat (20/10) hingga Sabtu (21/10).

Selain kerusakan kendaraan, kebakaran ini juga memaksa warga sekitar untuk dievakuasi dari area yang terdampak. Tindakan ini diambil untuk menjaga keselamatan dan kesehatan warga, serta menghindari risiko terpapar asap tebal dari kebakaran.

Para pengungsi telah ditempatkan di tiga lokasi pengungsian yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang, yaitu di Kantor Kecamatan Neglasari, GOR Neglasari, dan Kantor Dinas Sosial (Dinsos).

Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, menjelaskan bahwa sebagian besar area TPA Rawa Kucing mengalami kebakaran. Kebakaran ini diduga dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem dan pertama kali terjadi pada Jumat sekitar pukul 14.00 WIB.

Angin kencang yang terjadi juga membuat api merambat ke sampah plastik yang mudah terbakar.

“Luas daerah terdampak yaitu terbakar sekitar 80 persen dari 34 hektare luas TPA Rawa Kucing. Bangunan gudang timbang dan sederet bedeng pengepul pun hangus terbakar,” jelas Maryono dalam keterangan resmi.

Penanganan pada hari ini, Minggu (22/10), dikatakan Maryono melibatkan 534 personel dari berbagai pihak. Peralatan yang digunakan yakni 24 unit pemadam kebakaran BPBD Kota Tangerang, 22 Unit Tangki Pertamanan, empat Tangki DLH Kota Tangerang, dua unit damkar Bandara Soetta, dua unit damkar Kota Tangsel, tiga unit pemadam dan satu unit quick response Damkar DKI.

Selain itu, juga ada satu unit Damkar BPBD Kabupaten Tangerang, satu unit Damkar dan satu Unit Power Suplai BPBD Provinsi Banten, terbaru dikerahkannya 10 alat berat DPUPR Kota Tangerang.

“Kita fokus pada pendinginan setelah api tak lagi berkobar. Kita juga dapat bantuan dair KLHK dalam penanganan. Semoga masalah ini cepat tertangani,” ucap dia.