suroboyo.id – Bek baru Timnas Indonesia, Jay Idzes, menghadapi cobaan serius setelah harus absen bermain bersama Venezia sejak bulan Oktober lalu karena mengalami masalah pada paru-paru.
Venezia secara resmi mengonfirmasi kondisi kesehatan Idzes melalui situs mereka. Idzes didiagnosis menderita trombosis vena dengan mikroemboli paru. Trombosis vena sendiri merupakan kondisi di mana pembuluh darah vena terhalang oleh bekuan darah.
Namun, dalam kasus Jay Idzes, trombosis vena yang dialaminya juga melibatkan penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru.
Pelatih Venezia, Paolo Vanoli, menyatakan rasa kekecewaan dan kepedulian terhadap Jay Idzes. “Kami sangat menyesal untuk Jay Idzes, pertama dan terutama sebagai pribadi, tapi sekarang tugas kami adalah mendampinginya dengan tenang,” ujar Vanoli, sebagaimana dikutip dari situs resmi klub.
“Dia menunjukkan bahwa dia adalah pemain kuat dengan potensi besar, dia datang dengan keinginan besar di liga. Dia tidak mengetahuinya dan merupakan [masalah ini] kejutan bagi kami semua,” ucap Vanoli menambahkan.
Dalam sejumlah sumber, mikroemboli paru ini disebabkan gumpalan darah yang awalnya terbentuk di bagian tubuh lain, terutama kaki.
Ukuran gumpalan darah yang menyumbat ini kebanyakan cukup keciil, sehingga tidak membahayakan nyawa. Akan tetapi, jika tidak segera ditangani, emboli paru ini dapat membahayakan nyawa penderita.
Akibat masalah kesehatan tersebut pemain 23 tahun itu harus absen sejak Oktober. Jay Idzes kali terakhir bermain bersama Venezia saat melawan Parma pada pekan ke-10 Serie B Liga Italia.
Dalam pertandingan yang dimenangkan Venezia 3-2 itu Idzes tampil sebagai starter bersama Giorgio Altare sebagai duet bek tengah.
Sampai sejauh ini belum diketahui kapan Jay Idzes akan kembali bersama Venezia. Namun, Idzes menargetkan kembali bermain bulan depan.
“Kondisinya bagus, saya merasa bagus. Mudah-mudahan saya sudah bisa bermain dua pekan hingga satu bulan ke depan, jadi kita lihat saja nanti,” ujar Idzes usai menjalani sumpah WNI.
