Berita  

Elon Musk Berikan Akses Starlink untuk Memulihkan Komunikasi di Gaza

suroboyo.id – Miliarder Elon Musk telah mengumumkan bahwa layanan satelitnya, Starlink, akan menyediakan akses telekomunikasi bagi “organisasi bantuan internasional yang diakui” di Gaza. Wilayah Gaza telah mengalami pemutusan total saluran komunikasi sejak Jumat (27/10).

Starlink adalah jaringan satelit yang beroperasi di orbit rendah Bumi dan dirancang untuk memberikan akses internet ke daerah terpencil atau wilayah yang infrastruktur komunikasinya terbatas.

Keputusan ini merupakan respons terhadap pernyataan Alexandria Ocasio-Cortez, seorang anggota Kongres dari Partai Demokrat AS, yang menyebut pemutusan saluran komunikasi di Gaza sebagai hal yang “tidak dapat diterima.”

Dalam sebuah pesan di platform media sosialnya, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Elon Musk mengungkapkan, “Starlink akan mendukung koneksi internet bagi organisasi bantuan internasional yang beroperasi di Gaza.”

Sekjen WHO Tedros Ghebreyesus sebelumnya melaporkan pihaknya tak bisa menghubungi tim WHO di Gaza maupun mitra-mitra kesehatan lainnya.

Tedros pun menyatakan kekhawatirannya atas keselamatan tim medis serta kesehatan pasien di Gaza.

Ketua UNICEF Catherine Russel juga mengabarkan pihaknya hilang kontak dengan kolega UNICEF di Gaza.

“Kami telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan kami di Gaza. Saya sangat prihatin dengan keselamatan mereka dan malam horor yang tak bisa disampaikan dengan kata-kata yang dialami 1 juta anak di Gaza,” ucap Russel di platform X.

Layanan internet satelit Starlink milik Musk juga digunakan di Ukraina tak lama setelah invasi Rusia pada Februari 2022. Jaringan ini, yang membantu tentara berteknologi tinggi untuk beroperasi di daerah-daerah di mana alat komunikasi lainnya tidak berfungsi, merupakan alat medan perang utama bagi Kyiv.

Pada bulan September, Musk mengatakan bahwa ia telah mencegah Ukraina memusnahkan armada angkatan laut Laut Hitam Rusia tahun lalu dengan menolak akses internet Starlink.

“Ada permintaan darurat dari otoritas pemerintah untuk mengaktifkan Starlink hingga ke Sevastopol. Tujuannya jelas untuk menenggelamkan sebagian besar armada Rusia,” tulis Musk di X.

Pernyataan tersebut memicu kecaman tajam dari Mykhailo Podolyak, seorang ajudan senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.