Suroboyo.id – Setelah diperkenalkan pada Oktober 2021 lalu, e-Commerce raksasa Shopee terpaksa menutup layanan mereka untuk negara India.
Langkah mundur SHopee ini dipengaruhi oleh beragam isu pergerakan pasar global yang kian tidak menentu.
Pihak Shopee sendiri tidak merinci secara pasti terkait alasan spesifik yang membuat layanan penjualan ini menghentikan layanan mereka yang baru seumur jagung di India.
Baca Juga: Dalam Rangka Peringati Hari Air Sedunia, Pemkot Surabaya Lakukan Penanaman dan Tebar Benih Ikan
Lebih lanjut, Shopee akan membantu para penjual unruk memperlancar proses penutupan bisnis yang telah dibuka melalui lapak orange tersebut.
Dilansir dari TechCrunch, Juru bicara Shopee angkat bicara terkait isu ini, pihaknya menyebut akan membantu para seller lokal yang sudah tergabung.
“Selama masa transisi ini, kami akan fokus untuk mendukung komunitas penjual dan pembeli lokal kami, begitu juga tim lokal kami, untuk membuat prosesnya semulus mungkin,” ucapnya.
Sebelum menghentikan layanan 100 persen, pihak Shopee akan terus membantu para pelapak dan menyelesaikan pesanan yang sudah masuk.
Baca Juga: Pasar Turi Baru Segera Dibuka, Pemkot Surabaya Lakukan Pengecekan Sarpras
Kedepan, pasca penutupan. Shopee juga akan membuka layanan purna jual dan menampung keluhan yang masuk terkait layanan yang diberikan,
Shopee di India
Layanan Shopee mulai hadir di India pada bulan Oktober 2021 lalu. Pengumuman ini dilakukan setelah satu bulan pasca rumor yang beredar terkait perekrutan seller dan munculnya situs.
Dalam peluncuranya, perusahaan yang dinaungi oleh Sea Group Limited tersebut menggelar beragam promo lokal seperti gratis ongkos kirim hingga gratis layanan.