Berita  

Wali Kota Eri Cahyadi Meresmikan Bank Sampah Induk Surabaya dengan Target Penjualan Sampah Kering 150 Ton Per Bulan

suroboyo.id – Pada Jumat (1/9), Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara resmi meresmikan gedung Bank Sampah Induk Surabaya yang terletak di kompleks kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Jalan Menur 31 A Surabaya.

Dalam kunjungannya, Wali Kota Eri Cahyadi melakukan peninjauan ruangan-ruangan di bank sampah tersebut. Beliau juga turut serta dalam proses memasukkan botol-botol ke mesin pres. Pemerintah Kota Surabaya telah menetapkan target penjualan sampah kering sebanyak 150 ton per bulan.

“Insya Allah, ini akan mengembangkan bank sampah di setiap RW. Artinya, sampah-sampah akan dipilah-pilah di tingkat rumah tangga, kemudian akan diserahkan ke bank sampah di tingkat RW, dan akhirnya dijual ke bank sampah induk ini dengan harga yang sama. Ini akan memastikan harga yang merata bagi semua,” ungkap Wali Kota Eri setelah meresmikan gedung bank sampah baru tersebut.

”Jadi, Bank Sampah Induk Surabaya ini saya dedikasikan untuk kader-kader lingkungan yang sudah menyiapkan bank sampah di tingkat RW,” imbuh dia.

Eri mengatakan, akan mengadakan lomba Piala Wali Kota Surabaya dalam memilah sampah sejak dari rumah dan akan dinilai di setiap RW. Hingga beberapa minggu ke depan akan disosialisasikan lomba tersebut, sehingga diharapkan akhir bulan bisa dimulai lomba.

”Jadi, warga Surabaya memilah sampah dari rumah masing-masing, setelah itu ada yang dijual ke bank sampah di RW tersebut dan ada yang dibuang ke TPS. Kita akan lihat, semakin sedikit yang dibuang ke TPS, itulah RW yang berhasil.

Saya yakin itu bisa dan saya yakin dengan orang Surabaya yang memiliki jiwa pahlawan dan pemberani serta jiwanya selalu ingin berubah menjadi lebih baik. Ayo kita mulai dari sekarang,” ujar Eri.

Baca Juga :   Surabaya Mempercantik Kota dalam Menyambut Piala Dunia U-17

Menurut Wali Kota Eri, ketika sudah bisa dilakukan, lingkungan akan menjadi bersih dan polusi lingkungan akan berkurang.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bank sampah induk berkolaborasi dengan Yayasan Bina Bakti Lingkungan. Mereka ditarik untuk mengembangkan dan melebarkan sayap menjadi Bank Sampah Induk Surabaya.

”Bank Sampah Induk yang dikelola yayasan ini sudah memiliki 254 bank sampah unit atau binaan yang terdiri atas 116 bank sampah di unit kampung atau RT-RW, kemudian 118 bank sampah di sekolah-sekolah, lalu 20 unit bank sampah di kantor instansi dan telah mengumpulkan sekitar 70 ton per bulan,” kata Agus Hebi.

Dengan adanya gedung baru diharapkan dapat mengumpulkan dan menjual sampah kering dua kali lipat, yaitu sekitar 150 ton per bulan. Dengan cara itu, bank sampah induk diharapkan dapat mengurangi sampah di Kota Surabaya.

”Karyawan Bank Sampah Induk Surabaya diambil dari keluarga miskin. Kalau sebelumnya mempekerjakan 15 orang, nanti bisa tambah 15 orang lagi yang kita pekerjakan di sini. Jadi, ini untuk mengurangi sampah dan juga untuk mengentas kemiskinan di Kota Surabaya,” ucap Agus Hebi.