Berita  

Wali Kota Balikpapan Tegaskan: Pernyataan Cak Imin Salah, Ini Data yang Sebenarnya

suroboyo.id – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menepis keras pernyataan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait sulitnya pasokan listrik, akses air bersih, dan kondisi jalan rusak di Kota Balikpapan dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Jumat (22/12) malam.

Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa pernyataan tersebut adalah kesalahan data dan keliru. Dia menyoroti pentingnya untuk memeriksa data sebelum menyampaikan pernyataan. Menurutnya, kondisi Kota Balikpapan, sebagai pendukung Ibu Kota Negara (IKN), sangat baik.

“Pasokan listrik di Kota Balikpapan sangat mencukupi dan jarang mengalami pemadaman. Jika ada pemadaman, itu disebabkan oleh perawatan atau gangguan non-teknis,” ujar Rahmad Mas’ud, seperti yang dilansir oleh Antara.

Rahmad juga menjelaskan bahwa pasokan listrik di Kota Balikpapan terhubung dengan Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), yang merupakan bagian dari jaringan listrik antar tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

UIP KLT memiliki daya total 2.369 megawatt, sedangkan untuk beban penggunaan mencapai 1.545 megawatt. Rahmad mengatakan Kota Balikpapan masih memiliki kelebihan daya hingga 800 megawatt.

Sementara terkait akses air bersih, kebutuhan air untuk Balikpapan dipasok dari dua waduk yaitu Waduk Manggar dengan suplai normal 1.100 liter per detiknya, dan Bendungan Teritib dengan produksi normal 200 liter per detik.

Balikpapan juga menyiapkan Embung Aji Raden untuk pemenuhan air bersih masyarakat Kota Balikpapan. Embung itu direncanakan memiliki produksi normal 150 liter per detik dan akan terintegrasi dengan Bendungan Teritib.

Rahmad mengatakan peningkatan kebutuhan air di Balikpapan merupakan imbas pembangunan Ibu Kota Nusantara jelang upacara 17 Agustus 2024.

Namun dari pembangunan IKN pula, Rahmad mengatakan Kota Minyak itu akan mendapatkan tambahan pasokan air dari Bendungan Sepaku Semoi hingga 500 liter per detik.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyatakan pernyataan kasihan dengan tiga kota di Kalimantan, yaitu Balikpapan, Pontianak dan Banjarmasin.

Cak Imin, dalam debat cawapres, menyebut tiga kota itu kurang mendapatkan perhatian dan terjadi ketimpangan di tengah pembangunan IKN di Kaltim.

Debat Cawapres pada Jumat (22/12) malam mengusung tema ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.