suroboyo.id – Ni Made Sutarini menjadi korban mutilasi oleh suaminya, James Lodewyk Tomatala, di kota Malang, Jawa Timur. I Wayan Surata, sepupu korban, mengungkapkan bahwa Sutarini sering kali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangganya, dan anak-anak mereka menjadi saksi atas kebrutalan tersebut.
“Anak-anaknya menjadi saksi peristiwa di mana ibu mereka sering kali dianiaya oleh ayahnya. Setiap kali ada penyekapan atau pemukulan, mereka selalu melapor kepada saya dan menceritakan kejadian-kejadian tersebut,” ungkap Surata di rumah duka di Klungkung, seperti dilaporkan oleh Sumber pada Selasa (2/1/2024).
Surata menyatakan bahwa akibat dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut, Sutarini beberapa kali melarikan diri dari Malang ke kampung halamannya di Klungkung, Bali. Meskipun demikian, korban tetap bertahan dalam rumah tangganya bersama James demi melindungi dua anak mereka.
Dia juga mengungkapkan bahwa Sutarini sebenarnya berencana untuk pulang ke Klungkung pada Rabu (3/1), tetapi malangnya, pada Sabtu (30/12), Sutarini menjadi korban pembunuhan dan mutilasi oleh suaminya, James, di Malang.
Sementara itu, adik Sutarini, I Komang Suardana, juga menuturkan James sempat ke Klungkung untuk mencari Sutarini sebelum Natal. Menurutnya, James sempat mencak-mencak dan menuding istrinya berselingkuh.
“Saat itu diantar anaknya nomor dua. Di sini sempat marah-marah mengatakan istrinya selingkuh dan hilang dari lama. Bahkan mengancam membunuh (Sutarini) jika ditemukan,” kata Suardana.