suroboyo.id – Agatha Christie tetap menjadi salah satu penulis fiksi terlaris sepanjang masa dan dikenal sebagai ratu cerita detektif.
Karya-karyanya telah diadaptasi ke layar lebar berulang kali dan telah menjadi sumber inspirasi utama bagi film-film detektif selama bertahun-tahun.
Menurut informasi dari Colider, setelah kesuksesan film “Murder on the Orient Express” dan “Death on the Nile,” kini film ketiga dalam seri modern Hercule Poirot akan segera tayang di bioskop.
Kenneth Branagh kembali memerankan detektif Hercule Poirot yang mengagumkan dalam adaptasi terbaru karya Agatha Christie yang berjudul “A Haunting in Venice,” yang didasarkan pada novel “Hallowe’en Party.” Ini akan menjadi kali ketiga Branagh mengambil peran sebagai sutradara dan bintang utama dalam film ini.
Walaupun film-film sebelumnya menerima beragam ulasan dari para kritikus, keduanya berhasil mengumpulkan jutaan dolar lebih dari anggaran produksinya dan secara umum mendapat apresiasi yang positif.
Film-film ini selalu menampilkan gambaran cerita yang jelas, penuh dengan aksi, dan diperankan oleh para aktor yang berbakat.
Sinopsis A Haunting in Venice
Kali ini film baru detektif itu bernuansa supranatural dengan latar Italia pasca-Perang Dunia II. Detektif Hercule Poirot sudah pensiun dan menjalani kehidupan terpencil di Venesia.
Dia diundang ke pemanggilan arwah dan dengan enggan menentang hal tersebut. Ketika seorang tamu dibunuh di palazzo berhantu tempat pemanggilan arwah diadakan, Poirot harus keluar dari masa pensiunnya dan menggunakan kembali keterampilan detektifnya.
Dengan melakukan hal itu, ia mengungkap dunia rahasia yang tersembunyi dan membangkitkan hantu masa lalu yang terlupakan.
Film pertama, Murder on the Orient Express, bersetting di sebuah kereta mewah yang dipenuhi orang-orang kaya, melewati cuaca badai salju menuju London, Inggris. Sekuelnya, Death on the Nile, berlatarkan sebuah kapal pesiar di Mesir, dengan plot yang mirip.
Kedua film tersebut menarik dan karismatik, dengan kerja kamera sinematik yang brilian, warna yang kaya, dan aksi grafis yang mencolok.
Namun, dengan plot dan setting A Haunting in Venice yang berubah menjadi situasi supernatural, film ketiga dalam seri ini tampaknya mengambil pendekatan yang sedikit tidak biasa.
Menonton film-film ini adalah sebuah peristiwa tersendiri. Penonton kemungkinan besar masih akan melihat banyak aksi dan penyelesaian kejahatan, tetapi dalam penempatan yang menghantui dan menakutkan. Bayangan akan mengintai, dan rahasia akan menjadi hidup.