suroboyo.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengkonfirmasi bahwa pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan dilanjutkan.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan studi untuk pembangunan proyek tersebut. Dalam proses ini, Indonesia bekerja sama dengan China Railway Group Limited (CREC).
“Iya, kami sedang melakukan studi lagi. Kami baru-baru ini menandatangani kesepakatan studi bersama dengan China Railway,” ujar Kartika Wirjoatmodjo, yang akrab disapa Tiko, di Kantor Kemenko Merves, Jakarta, pada Selasa (31/10).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berkomitmen untuk melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan kerja sama China.
Ia menyatakan bunga yang ditawarkan China lebih murah dibandingkan negara lain.
“Pak Jokowi mau Kereta Cepat Jakarta-Surabaya diteruskan. Tadi saya dengar perjanjian dengan China sudah jalan, malah bunganya lebih murah daripada yang ditawarkan negara lain,” kata dia dalam tayangan video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, dikutip Minggu (29/10).
Luhut yakin pemerintah bisa melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan bermodal pengalaman mengerjakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Namun, ia mengakui masih ada permasalahan dalam proyek transportasi publik yakni pembebasan lahan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya memprediksi Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam 3,5 jam dengan kereta cepat.
Ia mengatakan pihaknya akan memberikan kesempatan kepada pemrakarsa untuk menyusun proposal proyek itu. Begitu juga dengan pemerintah yang juga akan mengajukan proposal.
“Kita akan melakukan kesempatan pada pemrakarsa, melakukan proposal lalu kami, kita itu membuat proposal juga nanti diajukan lah itu. Bahwa nanti diputuskan oleh pemerintahan yang akan datang ya monggo, tapi kita sudah letakkan dasar-dasar dan rencana ke depan,” ujarnya.