suroboyo.id – Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) kini telah membuka kantor resmi di Jakarta, menjadikannya pusat hub untuk wilayah Asia Tenggara.
Peresmian ini dilakukan pada Jumat (10/11) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Menara Mandiri II, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Acara peresmian dihadiri oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Turut serta dalam peristiwa tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Kantor ini, yang dikenal sebagai FIFA OFFICE JAKARTA, memiliki status sebagai FIFA Permanent Office South Asian Hub, yang berfungsi sebagai kantor penghubung permanen FIFA untuk wilayah Asia Tenggara.
Keberadaan kantor ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara FIFA dengan negara-negara di kawasan ini, serta mendukung pengembangan sepakbola di Asia Tenggara.
Dalam acara peresmian Kantor FIFA di Jakarta ini, juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PSSI dan FIFA. MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden Gianni dan Erick Thohir.
Presiden Jokowi mengharapkan dibukanya FIFA OFFICE JAKARTA ini akan menjadi langkah awal untuk mencetak prestasi yang gemilang bagi persepakbolaan Indonesia.
Presiden juga berharap akan ada peningkatan kualitas kompetisi di seluruh Indonesia dan menginspirasi anak – anak muda untuk meraih impian, memiliki sportivitas, dan menyatukan dunia.
“Dengan adanya kantor ini juga saya harapkan akan membuat semakin banyak event FIFA di Indonesia,” ujar Presiden yang disambut acungan Jempol dari Gianni Infantino.
Dalam laporannya, Gianni menekankan pentingnya kepemimpinan yang serius dalam mengembangkan sepakbola seperti kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
‘’Itu membuat persepakbolaan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat luar biasa dalam beberapa waktu terakhir ini. Salah satunya adalah dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023.’’
Oleh karena itu, Gianni menegaskan bahwa dengan adanya FIFA OFFICE JAKARTA, pihaknya tidak hanya sekadar berkantor dan bekerja.
“Kami berkomitmen membuat kantor ini menjadi bersinar dan terus berdetak bagi setiap anak yang mencintai Sepakbola. Tentu Anda, Bapak Presiden, akan memperoleh hasil yang baik dalam sepakbola. Karena saya tahu Anda sangat ingin membawa negara ini menjuarai Piala Dunia, kan?” ujar Gianni.
Tujuan MoU ini adalah untuk percepatan pengembangan persepak bolaan di Indonesia dan ini termasuk dengan mendirikan Kantor FIFA di Jakarta.
Tentang MoU FIFA – PSSI
Di mana di dalam MoU ini diatur dukungan Pemerintah Indonesia terhadap Kantor FIFA Jakarta tersebut. Dukungan itu direalisasikan dengan membantu penyediaan ruang kantor, International Organization Status, dan Operasional.
Di dalam MoU yang sama, diatur pula dukungan FIFA terhadap Indonesia di mana FIFA akan memberikan pembinaan dalam pengembangan dan pembangunan sepakbola Indonesia.
Itu termasuk diberikan pada bidang administrasi dan tata kelola, stadium safety and security, football integrity, women’s football, dan perwasitan.
Indonesia tidak setengah hati menyiapkan fasilitas Kantor FIFA Jakarta tersebut. Pada kantor dengan luas 926 meter persegi tersebut disediakan fasilitas lengkap, mulai dari Kantor Presiden FIFA, Kantor Wakil Presiden FIFA, menyediakan tiga kantor kepala departemen, Conference Room, Meeting Room, Staff Workspace, Exhibition Area, Lounge, hingga Executive Lounge.
Berkenaan kantor FIFA tersebut, Erick Thohir mengungkapkan bahwa hubungan Indonesia dan FIFA sangat baik dan saling timbal balik demi memperkuat persepakbolaan Indonesia.
Sebagai bukti, di sisi Indonesia, bukan hanya menyiapkan kantor FIFA di Indonesia, pemerintah Jokowi juga menyiapkan training center (TC) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
TC seluas 30 hektare itu disiapkan dengan fasilitas lengkap yang meliputi delapan lapangan, asrama hingga gedung latihan dalam ruangan.
Menurut Erick, FIFA memberikan bantuan secara optimal. Salah satu buktinya adalah dikucurkannya dana FIFA Forward senilai US$1,25 juta atau setara dengan Rp19,2 miliar.
“Dana bantuan yang diberikan kepada Indonesia itu merupakan pendanaan FIFA Forward terbesar di Asia Tenggara,” ungkap Erick.
“Jadi, ini harus diapresiasi dengan komitmen semua. Mulai dari pengurus PSSI, pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh masyarakat untuk bekerja keras dan bersama-sama memajukan sepakbola. Jika FIFA saja percaya sepakbola kita bisa maju, kita harus lebih yakin lagi.’’