suroboyo.id – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan penjelasan terkait kontroversi pidatonya mengenai ‘etik ndasmu’ yang menjadi perbincangan di media sosial.
Prabowo menyatakan bahwa pernyataannya tersebut, yang diucapkan dalam Rakornas Gerindra, seharusnya dianggap sebagai hal yang biasa.
Ia menegaskan agar ungkapan mengenai ‘etik ndasmu’ tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, sebagai orang Banyumas, cara berbicara seperti itu merupakan sesuatu yang lazim baginya.
“Itu kan bicara orang Banyumas, biasalah bicara-bicara seperti itu, enggak usah dibesar-besarkan,” ungkap Prabowo saat berada di Blitar, Jawa Timur, pada Minggu (17/12).
Prabowo menambahkan bahwa pernyataan tersebut diucapkan dalam forum internal partai, dan ia merasa bahwa terlalu banyak orang yang cenderung membesar-besarkan suatu peristiwa atau pernyataan.
“Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tapi biasa orang Indonesia kan cari-cari mau dibesar-besarkan itu di antara keluarga kita bicara,” ujarnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, Prabowo diduga mengungkit kembali pertanyaan capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat perdana capres pada 12 Desember lalu.
Saat itu, Anies bertanya soal keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah syarat pencalonan presiden dan wakil presiden. Buntut putusan itu, hakim konstitusi yang memutus perkara tersebut dinilai terbukti melakukan pelanggaran etik.
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik ndasmu, etik,” kata Prabowo memparodikan pertanyaan yang diajukan kepada dirinya.
Terpisah, Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak juga menyatakan tak ada unsur serius dalam pernyataan Prabowo. Semua hanya gurauan.
Dahnil menyebut hubungan Prabowo dengan Anies serta Ganjar Pranowo tetap baik selama ini.
“Pak Prabowo senang bercanda, itu candaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat,” ucap Dahnil dikutip dari sumber, Sabtu (16/12).
