suroboyo.id – Puluhan anggota gangster yang membuat onar dengan melakukan konvoi sambil mengacungkan senjata tajam di Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, berhasil ditangkap oleh polisi. Dalam operasi tersebut, enam anggota gangster berhasil diamankan.
“Kami telah menangkap enam pelaku yang diduga menjadi anggota gangster, dengan empat di antaranya masih di bawah umur,” ungkap Kapolsek Karang Pilang, Kompol Rizky Ferdian, kepada suroboyo.id pada Rabu (13/12/2023).
Pemberitaan terbaru menyebutkan bahwa polisi berhasil mengamankan MS, seorang pelajar kelas 2 SMA yang merupakan warga Gresik. MS ditangkap di rumahnya.
“Sebelum menangkap MS, kami telah berhasil mengamankan lima pelaku lainnya, dengan dua di antaranya sudah dewasa dan sisanya masih anak-anak,” tambah Rizky.
Dari hasil pemeriksaan sementara, aksi kelompok gangster di Kebraon tersebut terjadi pada tanggal 1 Desember 2023. Namun, video aksi gangster baru viral pada Selasa (12/12).
“Hasil pemeriksaan sementara dari pengakuan para pelaku ini aksi tersebut dilakukan pada 1 Desember lalu. Tapi viralnya baru kemarin (Selasa),” tambah Rizky.
Meski demikian, pihaknya akan tetap mengusut tuntas aksi gangster yang meresahkan masyarakat. Sebab, keberadaan mereka telah membuat warga takut saat beraktivitas pada malam hari.
“Kita akan terus memburu para pelaku tersebut. Kemungkinan akan bertambah para pelaku. Ini masih pengembangan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video gangster membawa senjata tajam di Surabaya viral di media sosial. Video tersebut menuai beragam reaksi netizen.
Salah satu yang mengunggah video gangster itu adalah akun Instagram @surabayaterkini. Dalam video berdurasi 52 detik itu tampak puluhan anggota gangster berkumpul sambil membawa beragam senjata tajam. Setelah itu mereka keliling naik motor sembari mengayun-ayunkan senjata tajam itu.
Terlihat salah satu senjata tajam itu adalah celurit berukuran hampir 1 meter. Di pertengahan video, sekelompok remaja itu juga terlihat masuk ke perkampungan penduduk. Puluhan orang itu masing-masing mengendarai motor secara tidak beraturan hingga mengacungkan celurit.