Berita  

Penggeledahan Rumah Anggota Komisi IV Terkait Kasus SYL: KPK Sita Dokumen dan Bukti Elektronik

suroboyo.id – Pada Rabu (15/11/2023), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Anggota Komisi IV DPR, Vita Ervina, terkait penyidikan kasus korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Juru bicara KPK, Ali Fikri, mengonfirmasi kegiatan penggeledahan ini, menyatakan bahwa tim penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dinas anggota DPR tersebut.

Dalam proses penggeledahan, penyidik berhasil menyita dokumen dan bukti elektronik. Barang-barang yang disita ini akan segera dijadikan barang bukti untuk melengkapi berkas perkara SYL.

“Penyidik akan menganalisis barang-barang tersebut dan segera disita sebagai barang bukti dalam berkas perkara tersebut,” ujar Ali Fikri.

Vita Ervina, anggota Komisi IV dari fraksi PDIP, menjadi yang kedua dari Komisi IV yang terlibat dalam perkara korupsi yang menyeret nama mantan Menteri Pertanian, SYL.

Sebelumnya, KPK lebih dulu menggeledah rumah Ketua Komisi IV DPR RI Sudin pada Jumat (10/11/2023). Dari penggeledahan di rumah Sudin, penyidik menyita dokumen dan catatan keuangan. Sudin juga sudah diperiksa oleh penyidik pada Rabu (15/11/2023).

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan penyidik tengah menelusuri aliran uang korupsi Syahrul Yasin Limpo. Sebagian aliran uang itu ditengarai mengarah kepada Komisi IV yang menjadi mitra kerja Kementerian Pertanian.

“Dari keterangan para saksi kami harus menelusuri ke mana aliran uang tersebut, salah satunya ke Komisi IV DPR,” ujar Asep.

Dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian, KPK menetapkan 3 orang menjadi tersangka, yakni Syahrul dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.

KPK menduga Syahrul bersama bawahannya melakukan pemerasan dalam jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian. SYL diduga memerintah bawahannya mengumpulkan sejumlah uang dari pejabat setingkat eselon I Direktur Jenderal, Kepala Badan, hingga sekretaris dengan kisaran mulai US$ 4.000 hingga US$ 10.000.