suroboyo.id – Sebanyak 170 pengungsi Rohingya tiba di Desa Kwala Besar, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), pada Sabtu (30/12) malam. Para pengungsi ini didominasi oleh wanita dan anak-anak.
Kepala Desa Kwala Besar, M Amiruddin, menjelaskan bahwa para pengungsi Rohingya menggunakan kapal kayu untuk mencapai tujuan. Warga setempat yang mengetahui kedatangan mereka segera berkerumun di lokasi.
“Pengungsi Rohingya ini tiba malam tadi dengan kapal kayu. Begitu mereka sampai di daratan, warga sekitar langsung datang dengan antusias,” ungkap Amiruddin pada hari Minggu (31/12).
Amiruddin menambahkan bahwa beberapa pengungsi Rohingya tampak sakit karena telah berhari-hari berlayar di tengah laut. Saat ini, mereka masih berada di tepi pantai menunggu bantuan dan pertolongan lebih lanjut.
“Saat ini mereka masih berada di tepi pantai yang tidak jauh dari Desa Kwala Besar. Petugas juga melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap para pengungsi Rohingya,” ujarnya.
Amiruddin mengatakan warga setempat juga sempat memberikan bantuan makanan kepada para pengungsi Rohingya. Saat tiba di daratan para pengungsi ini tidak memiliki makanan dan dalam kondisi kelaparan.
“Saat sampai mereka juga enggak punya makanan, jadi kelaparan. Mereka juga langsung buat tenda seadanya di bibir pantai. Jadi oleh warga di sini langsung memberikan bantuan makanan kepada mereka,” katanya.
Sementara itu Plt Bupati Langkat, Syah Afandin mengatakan pihaknya akan melakukan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mengambil kebijakan terkait kedatangan pengungsi Rohingya.
“Kami juga kasihan melihat kondisi mereka. Setelah itu kami akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda menyikapi ini, sekaligus melapor kepada UNHCR,” ujarnya.
