Suroboyo.id – Menyambut gelaran laga sepakbola Internasional Piala AFF U-22, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berbenah.
Setelah sebelumnya masalah sinyal sudah diatasi dengan menggandeng provider dan melakukan pemasangan Wifi, kini persoalan bau sampah menjadi sorotan.
Seperti yang diketahui, letak Stadio Gelora Bung Tomo (GBT) yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo kerap menjadi polemik.
Baca Juga: Persiapan Kualifikasi Piala AFC U-20, Stadion GBT Pasang 15 Titik WIFI untuk Perkuat Sinyal
Hal ini menyebabkan areal GBT kerap kali tercium bau tak sedap lantaran banyaknya sampah yang menggunung di TPA tersebut.
Dilansir dari laman Surabaya.go.id Agus Hebi Djuniantoro selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut bahwa pihaknya telah menerapkan manajemen pengolahan sampah yang baik.
Dengan hal tersebut, ia meyakini bahwa aroma sampah TPA Benowo tidak akan lagi tercium di area stadion GBT nantinya.
“Jadi, komitmen pemkot tidak bau untuk GBT. Untuk di TPA bukan diusahakan lagi, tapi harus hilang baunya terutama pada saat pertandingan AFC U-20,” kata Agus Hebi saat konferensi pers di eks Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (2/8/2022).
Sejumlah metode itu, dijelaskan Hebi, mulai dari melakukan penyemprotan efektif mikro organisme EM6. Menurutnya, mikroorganisme tersebut, bukan merupakan zat kimia, melainkan organik. “Jadi EM6 ini bukan kimia, tapi organik,” tegasnya.
