Index
Berita  

Pemkot Surabaya Resmikan Oncology Center RSUD dr. Soewandhie: Inovasi Terkini dalam Penanggulangan Kanker

suroboyo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menggelar peresmian layanan Oncology Center dan Gedung Graha Adyatma RSUD dr. Mohamad Soewandhie sebagai langkah strategis dalam peningkatan pelayanan kesehatan khususnya bagi pasien kanker pada Kamis (16/11).

Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, drg. Yuli Astuti Saripawan, serta perwakilan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Fauzie Mustaqiem Yos.

Acara ini juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya. Eri Cahyadi menyampaikan bahwa RSUD dr. Soewandhie kini menyediakan layanan pengobatan kanker melalui Oncology Center, menjadi One Stop Service untuk bidang onkologi.

Dengan demikian, masyarakat di Kota Surabaya dapat lebih mudah mengakses informasi, melakukan skrining kanker, hingga mendapatkan pelayanan pengobatan bagi penderita kanker.

“Dengan adanya Oncology Center ini, kami optimistis dapat mereduksi sekitar 50 persen masyarakat Surabaya yang pergi ke luar negeri untuk berobat,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam sambutannya, seperti dibacakan oleh Fauzie Mustaqiem Yos.

Menurutnya, kehadiran Oncology Center atau pelayanan radioterapi ini menjadi langkah strategis dalam mengembangkan Medical Tourism Surabaya.

Sehingga, dapat menjadi daya tarik wisatawan dari luar negeri untuk berobat di Surabaya.

Oncology Center di RSUD dr Soewandhie dilengkapi dengan tiga alat canggih, termasuk LINAC Varian Truebeam, Brakhiterapi Bebig Saginova, dan CT Simulator.

Alat-alat ini memungkinkan pelayanan radioterapi yang lebih presisi dan efektif untuk penanganan kanker.

Hadirnya pelayanan radioterapi ini bukan hanya bentuk kemajuan teknologi di bidang kesehatan, Eri mengatakan bahwa langkah ini dapat memberikan perhatian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Semoga dengan diresmikannya Oncology Center dan Gedung Graha Adyatma ini, masyarakat Surabaya semakin nyaman dan terpenuhi dalam mengakses kebutuhan pelayanan kesehatan di RSUD dr Moh Soewandhie Surabaya,” jelasnya seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Surabaya.

Pada kesempatan yang sama, drg. Yuli Astuti Saripawan dari Kemenkes RI menyambut baik peningkatan pelayanan di RSUD dr Soewandhie.

Ia menekankan bahwa layanan radioterapi ini juga akan dapat dicover oleh BPJS Kesehatan setelah adanya Memorandum of Understanding (MoU) atau kerja sama antara RSUD dr Soewandhie dengan BPJS Kesehatan.

“Jadi, dalam hal ini (layanan radioterapi) tidak hanya (bisa diakses) orang-orang mampu saja, tapi orang-orang dengan BPJS nanti akan tercover. Tinggal dari rumah sakit melaksanakan MoU, ini dalam proses,” jelasnya.

Menurutnya, penanganan kanker menjadi prioritas Kemenkes karena dapat dicegah melalui pemeriksaan sedini mungkin untuk mengurangi tingkat kematian.

Ia juga mengapresiasi upaya RSUD dr Soewandhie yang melakukan swadaya untuk membangun dan menyediakan alat-alat canggih guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Soewandhie Surabaya dr. Billy Daniel Messakh menjelaskan bahwa pelayanan radioterapi masih terbuka untuk umum.

Namun, dia berharap mulai bulan Desember 2023 dapat digunakan oleh pasien BPJS.

“Proses (kerjasama BPJS) sedang berjalan, kemungkinan besar Desember kita sudah mulai. Jadi, pasien yang sudah dirawat sementara umum, karena umum begitu mahalnya, itu yang menyebabkan jumlah pasien masih empat orang,” kata Billy.

Dia juga mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga November 2023, RSUD dr Soewandhie telah melakukan 1000 kali pelayanan kemoterapi bagi pasien kanker.

Apabila itu dikonversi, maka jumlah pasiennya sekitar 350 orang.

“Kalau tahun sebelumnya (2022), itu hanya 275. Jadi dari tren ini kita lihat semakin lama semakin meningkat. Nah, apakah itu semua warga Surabaya, masih campur. Tapi pasti angkanya itu makin lama makin meningkat,” ujarnya.

Billy juga menambahkan bahwa RSUD dr Soewandhie berusaha membuat layanan terapi agar lebih efektif, termasuk dengan diagnosisnya.

“Untuk itulah layanan radioterapi ini diadakan,” pungkasnya.

Dengan adanya layanan ini, RSUD dr Soewandhie berharap dapat berperan aktif dalam mendukung kesehatan masyarakat dan mengurangi beban pasien kanker di wilayah tersebut.

Exit mobile version