suroboyo.id – Warga Surabaya akan harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan underpass kedua yang akan menjadi bagian dari infrastruktur kota pahlawan ini.
Underpass pertama telah dibangun saat Tri Rismaharini menjabat sebagai Wali Kota. Sekarang, proyek underpass kedua akan menjadi inisiatif Wali Kota Eri Cahyadi.
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, mengungkapkan bahwa proyek underpass yang akan menghubungkan Terminal Joyoboyo ke Kebun Binatang Surabaya telah ditunda hingga tahun berikutnya. Alasan utamanya adalah karena jadwal pengerjaan terlalu tergesa-gesa.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Eri, “Sebenarnya, proyek ini sudah melewati proses lelang dan kami telah menerima penawaran untuk pembangunan Underpass Joyoboyo – Kebun Binatang Surabaya. Namun sayangnya, pemenang tender ini memutuskan untuk menarik diri, melihat bahwa waktu yang tersedia hingga tahun 2023 sudah sangat mendekati selesai.”
Eri menegaskan bahwa pengerjaan proyek Underpass Joyoboyo – Kebun Binatang Surabaya akan dilanjutkan pada tahun mendatang. Anggaran yang telah dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp 25 miliar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tundjung Iswandaru memastikan proyek terowongan bawah tanah TIJ dengan KBS bakal berjalan di tahun ini. Pembangunan ditarget selesai sebelum akhir tahun.
”Lebih kurang lima bulan untuk pengerjaannya,” kata Kepala Dishub Surabaya Tundjung.
Menurut dia, proses lelang proyek terowongan TIJ – KBS dimulai pada Agustus. Panjang terowongan sekitar 150 meter. Rencana pembangunan terowongan tersebut bertujuan mencegah kemacetan karena adanya penyeberangan para pengunjung dari parkiran TIJ ke KBS.
“Ke depan, TIJ bakal menjadi alternatif lain parkir wisatawan. Sebetulnya, rencana pembangunan terowongan tersebut sudah digaungkan sejak 2020,” tutur Tundjung.