suroboyo.id – Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku penusukan terhadap ES, warga Tambaksari, Surabaya, yang diketahui melakukan aksi tersebut dalam kondisi mabuk.
Kapolsek Tambaksari, Kompol Imam Solikin, membenarkan bahwa dua dari tiga pelaku yang melakukan penusukan berada dalam pengaruh minuman keras saat kejadian. “Pelaku habis minum miras,” ungkap Imam pada Senin (25/12/2023).
Imam juga telah mengantongi identitas dua pelaku yang berinisial AJ dan AR. Para pelaku ini dikenal sebagai teman-teman korban, menambah tragisnya kejadian ini karena terjadi di depan anak korban.
“Pelaku adalah teman korban sendiri,” kata Imam.
Dari informasi yang dihimpun, ada tiga pelaku yang terlibat. Namun hanya dua pelaku yang mendatangi korban dan menusuknya. Sementara satu pelaku berada di atas motor. Dua di antara pelaku berinisial AJ dan AR.
Seorang pria di Tambaksari, Surabaya jadi korban penusukan. Ironisnya pelaku menusuk korban di hadapan anaknya sendiri.
Korban diketahui berinisial ES. Penusukan terjadi para Rabu (20/12) sebanyak tiga kali. Beruntung korban selamat meski mengalami luka-luka.
Salah satu saksi, HA menuturkan penusukan dilakukan oleh tiga pelaku. Ia bahkan sempat didatangi oleh dua pelaku menanyakan keberadaan korban. Para pelaku, lanjut ia, kemudian masuk ke rumah dan menusuk korban.
“Sempat didatangi (2 terduga pelaku), menanyakan apakah ES ada di rumah. Saya tidak kepikir apa-apa, bilang (ES) ada (di rumah) terus mereka (2 terduga pelaku) masuk ke rumah ES,” kata HA, Minggu (24/12/2023)
Menurut HA, saat dua pelaku masuk ke rumah korban, salah satu pelaku duduk di depan rumah dan siaga di atas motornya. Tak lama kemudian, HA mendengar suara seorang anak berteriak.
Saat dikroscek, rupanya teriakan itu dari anak ES. Tak pikir panjang, HA langsung menghampiri. Setibanya di lokasi, 2 terduga pelaku itu langsung melarikan diri dengan menunggangi motor.
Namun, HA memilih mengabaikan 3 terduga pelaku itu. Lalu, ia langsung menyelamatkan ES. “Cari pertolongan (usai kejadian),” paparnya.
HA menyatakan, kejadian tersebut membuat ES kini dirawat di RSU dr Soewandhi hingga 3 hari gegara luka goresan di leher, tusukan di perut, dan sayatan di tangan kanan.