Panduan Sholat Gerhana Bulan: Niat,Tata Cara dan Surat yang Dibaca

Panduan Sholat Gerhana Bulan
Panduan Sholat Gerhana Bulan

Suroboyo.id – Anjuran melaksanakan sholat gerhana bulan didasarkan pada sejumlah dalil berupa ayat dan hadits.

Salah satu dalil dalam Al-Qur’an tentang anjuran melaksanakan sholat gerhana (khusuf) terdapat dalam surat Fushilat ayat 37 .

“Sebagian dari tanda-tanda kebesaranNya adalah malam, siang, matahari dan jangan pula pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepadaNya. (QS. Fushilat:37).

Baca juga: Tata Cara Sholat Hajat, Niat Hingga Do’a Setelah Sholat

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

Shalat gerhana bulan dilakukan sebanyak dua rakaat sebagaimana shalat sunah pada umumnya. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan dalam pelaksanaannya karena terdapat empat kali rukuk dalam dua rakaat tersebut.

Dilansir dari laman Kemenag, berikut tata cara shalat gerhana atau shalat khusuf yang bisa Anda kerjakan.

1. Membaca niat dalam hati

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini imaman/makmuman lillahi ta’ala

Artinya: “Saya shalat suna gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir seperti shalat biasa.

3. Membaca doa iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan membaca surat Al-Baqarah dengan suara yang lantang.

4. Kemudian rukuk sambil memanjangkan bacaan tasbih.

5. Lalu bangkit dari rukuk (i’tidal) sambil mangucapkan Sami’allahu liman hamidah. Rabbana wa lakal hamd.

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Perempuan Setelah Haid

6. Setelah i’tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain yang panjang.

7. Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjang bacaannya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.

8. Setelah itu bangkit dari rukuk (i’tidal).

9. Dilanjut sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama. Hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Anda dapat membaca surat An-Nisa, dan dilanjut membaca surat Al-Maidah.

11. Salam.

Terakhir, imam shalat dapat melanjutkan untuk menyampaikan khotbah yang berisi tentang ajakan berzikir, bersholawat, membaca istigfar, serta sedekah.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Jenazah Perempuan Beserta Bacaan dan Do’anya

Surat apa yang dibaca saat gerhana bulan?

Dianjurkan untuk membaca surat Alquran setelah Al Fatihah dengan surat yang panjang seperti Al Baqarah atau ayat lain.

Bacaan surat dibaca jahr (jelas) atau sirr (lirih)?

Terkait ini, ada pendapat yang mejelaskan bahwa seorang harus melafalkan dengan keras atau jahr selama gerhana bulan, karena itu seperti sholat malam.

Sementara untuk sholat gerhana matahari tidak dibacakan dengan keras, seperti sholat siang lain. Namun pendapat lain menyebut bacaan surat di dua gerhana berlaku sama, yakni dibaca jahr.