Berita  

Nusron Berbicara Tentang Keputusan Mengangkat Habib Luthfi ke Dalam TKN Prabowo

suroboyo.id – Nusron Wahid, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran, menjelaskan mengapa Habib Luthfi bin Yahya diangkat sebagai Pembina TKN KIM.

Menurut Nusron, keputusan ini didasari oleh pengakuan atas kekarismatikan Habib Luthfi dan nilai-nilai yang dimilikinya. Ia menekankan bahwa sebagai tokoh yang kharismatik, KIM melihat perlunya nasihat dari Habib Luthfi terkait isu-isu kebangsaan dan keumatan.

Nusron menyatakan, “Kita menghormati dan menghargai beliau sebagai sosok yang bijaksana dan sebagai tokoh kharismatik. Kita akan terus membutuhkan nasihat-nasihat beliau terutama dalam konteks kebangsaan dan keumatan.”

Menurut pandangan Nusron, kontribusi dan masukan dari Habib Luthfi akan menjadi sangat berharga dalam mengawal dan meningkatkan kualitas kerja TKN dalam persiapan menghadapi Pemilihan Presiden tahun 2024.

Nusron menyebut Habib Luthfi memiliki sarana yang sangat kredibel dan merupakan sosok yang tepat duduk di posisi tersebut.
Ia lantas menyinggung gagasan Gibran yang mencanangkan program dana abadi pesantren.

“Apalagi kan Mas Gibran punya misi besar itu mengawal dan mengembangkan serta menyempurnakan konsep dana abadi pesantren,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan Habib Luthfi juga bersedia untuk bergabung dalam susunan TKN.

“Ya karena beliau bersedia kita tempatkan yang paling terhormat, wong beliau bersedia,” ucap dia.

Habib Luthfi menjabat sebagai Pembina TKN KIM pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Anggota Wantimpres itu duduk sebagai Pembina bersama sejumlah tokoh lainnya, seperti Ketua Wantimpres Wiranto, Eks Danjen Kopassus Agum Gumelar hingga Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Habib Lutfhi dan Wiranto bukanlah dua Wantimpres yang masuk susunan TKN. Selain mereka, ada pula Agung Laksono dan Putri Kuswisnu Wardani.

Selain itu, sebanyak 27 orang di susunan TKN merupakan purnawirawan jenderal TNI/Polri. Salah satunya eks Kapolri, Jenderal Pol (Purn) Sutanto yang didapuk sebagai Ketua Dewan Penasihat.