Tidak Puas Sanksi, Netanyahu Akan Balas Dendam ke Iran
Netanyahu Balas Dendam ke Iran , Serangan udara jarak jauh yang dilancarkan Iran ke wilayah Israel memicu ketegangan di Timur Tengah. Kejadian ini membuat suhu politik dan keamanan di kawasan tak kunjung stabil. Belum reda tragedi kemanusiaan akibat serangan membabi buta yang dilakukan Israel ke jalur Gaza, kini konflik kian pelik setelah Iran melakukan tindakan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Tensi politik semakin tegang setelah kedua belah pihak saling tuding dan mengecam. Pihak Israel segera mengumumkan kepada dunia mengenai tindakan keji yang dilakukan Iran kepada mereka. Sementara itu, Presiden Iran sejak awal mewanti-wanti Israel agar tidak melakukan tindakan di luar batas dalam menghadapi balasan yang dikirim oleh Iran.
Iran telah mengeluarkan pernyataan perihal latar belakang serangan tersebut. Kementerian Luar Negeri Iran mengungkap, yang mereka lakukan kepada Israel hanyalah sebuah aksi balasan. Iran merasa keberatan dengan agresi Israel yang menyasar kantor konsulat mereka di Suriah. Serangan itu juga dinilai sebagai respon pertahanan Iran atas ketegangan militer yang terus disebarluaskan Israel terhadap negara-negara di sekitarnya.
masyarakat internasional
Aksi Iran segera membetot perhatian masyarakat internasional. Tokoh dunia pun turut memberikan respon atas konflik yang terjadi. Sementara itu, kedua belah pihak yang bertikai tampaknya sama sekali belum berpikir untuk menempuh jalan damai.
Walaupun menganggap Iran telah melakukan aksi provokatif, namun negara barat terutama anggota G7 tampaknya berusaha merespon krisis tersebut dengan sangat hati-hati. Seakan berupaya mencegah konflik agar tidak semakin larut dan meluas, Amerika dan Jerman menyarankan agar Israel menahan diri. Pemerintah Israel diharapkan tidak melakukan serangan balik ke Iran.
Dalam pertemuan langsung dengan Benyamin Netanyahu, perwakilan sejumlah negara Barat meminta agar Israel menahan diri. Sekutu Israel berharap serangan Iran tidak membuat Israel gelap mata. Kepada Netanyahu, mereka menegaskan aksi serangan balik sama sekali tidak dibutuhkan.
Meski demikian, blok Barat menyatakan komitmen mereka untuk mendukung tetap mendukung Israel secara penuh. Iran tetap diposisikan sebagai lawan bersama yang harus dihadapi dengan mengedepankan berbagai pertimbangan.
Sebagai kompensasi atas kerugian yang dirasakan Israel, blok Barat berjanji akan memperkuat sanksi terhadap Iran. Pengetatan sanksi ini dianggap jadi jalan terbaik dari pada melakukan aksi bersenjata. Uni Eropa dan Amerika Serikat jadi pihak yang paling keras dalam mentang operasi militer balasan Israel.
Netanyahu Balas Dendam ke Iran – Netanyahu Tidak Peduli
Pertemuan Netanyahu dengan para kolega Baratnya secara khusus dilakukan untuk membahas situasi terkini yang dihadapi Israel. Meski didesak oleh para sekutunya untuk tenang, namun Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyatakan tidak akan mengindahkan saran itu. Netanyahu berdalih, Israel akan menetapkan cara sendiri dalam menyikapi serangan Iran. Menurut Netanyahu, yang dilakukan Israel adalah tindakan untuk mempertahankan diri.
Melansir Reuters, Netanyahu merasa tidak puas apabila Iran hanya diberi sanksi. Israel telah mengeluarkan deklarasi jika mereka pasti akan membalas serangan Iran. Namun tidak ada rincian pasti mengenai kapan dan bagaimana serangan itu akan diluncurkan.
Serangan Balasan dan Reaksi Iran
Tampaknya, realisasi pembalasan dendam Israel kepada Iran sudah berlangsung. Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di kota Isfahan, salah satu kota utama di negara Iran. Pejabat Amerika Serikat mengonfirmasi jika rudal milik Israel menghantam kota Isfahan, Iran pada Jumat (19/4 dini hari). Meski menjadi perbincangan dunia, tapi Israel belum membuat pernyataan resmi mengenai serangan yang menyasar salah satu kota utama di negara Persia itu. Meski Israel bungkam, serangan tersebut tetap dimaknai sebagai komitmen dan keseriusan Israel dalam membalaskan dendam.
Di tengah kabar serangan balasan Israel yang masuk ke wilayahnya, pemerintah Iran sendiri memberi respon yang cukup dingin. Pejabat Teheran mengonfirmasi, ledakan di kota Isfahan merupakan serangan yang sejatinya diluncurkan oleh Israel untuk membuat pembalasan. Tetapi Iran menggambarkan peristiwa itu sebagai peristiwa kecil yang gagal serta memalukan.
Netanyahu Balas Dendam ke Iran – Menteri luar negeri Iran
Dalam pernyataannya kepada pers, Menteri luar negeri Iran, Hossein Amirabdollah mengatakan serangan drone mini Israel itu tidak berarti apa pun. Amirabdollah menegaskan peristiwa tersebut tidak menimbulkan dampak sama sekali bagi negaranya. Menlu Iran mengungkap serangan tersebut tidak menimbulkan kerusakan serta tidak ada korban jiwa.
Di tengah sikap santai yang ditunjukkan pemerintah, masyarakat Iran justru lebih tegas dalam mengemukakan pendapatnya. Pada 19/4 lalu, demo besar dilaksanakan di berbagai titik di negara Iran. Masyarakat turun ke jalan. Mereka meminta dan menekan pemerintah agar tidak tinggal diam. Masyarakat Iran sangat setuju dan merestui apabila pemerintahnya mengirim serangan lanjutan ke Israel.
Tak hanya menyuarakan dukungan kepada pemerintah, masyarakat Iran juga menunjukkan penentangan mereka kepada Amerika. Tidak lupa, para pengunjuk rasa juga menunjukkan solidaritas mereka terhadap Palestina. Masyarakat Iran mendukung kebebasan Palestina dan menentang kesewenang-wenangan Israel di wilayah tersebut.