Kualitas Pendidikan di Kota Surabaya Membaik, IPM Tembus 82,31 Poin

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji

Suroboyo.id – Berdasarkan data rilisan Badan Pusat Statistik Surabaya menyebut bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya pada tahun 2021 mengalami peningkatan.

Dalam data yang dilansir tersebut diketahui bahwa IPM Kota Surabaya mencapai 82,31 poin taua mengalami pertumbuhan 0.08 poin dibanding tahun sebelumnya.

Dari data tersebut diketahui bahwa indeks pembangunan manusia mulai 5tahun 2017 hingga tahun 2021 terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Jelang Perayaan Nataru, Dishub Kota Surabaya Lakukan Pengecekan Bus di Beberapa Terminal

Pada tahun 2017, BPS Surabaya mencatat IPM di angka 81,07 , kemudian pada tahun 2018 bergerak ke angka 81,74, tahun 2019 di angka 82,22, tahun 2020 di angka 82,23, serta pada tahun ini di angka 82,31 poin.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan agar komponen IPM bisa dibentuk, maka diperlukan tiga dimensi dasar, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.

Oleh karena itu, dalam peningkatan IPM itu bisa tercapai sebagai indikator keberhasilan program yang dilaksanakan Pemerintah Kota Surabaya. Sebab, program pendidikan di Kota Surabaya mendukung hingga menjamin angka harapan lama sekolah.

“Rata-rata usia jenjang sekolah meningkat setiap tahunnya. Salah satunya mengikuti program mitra warga bagi siswa yang duduk di jenjang SD dan SMP,” ungkap Wawali Armuji, Selasa (21/12/2021).

Di sisi lain, untuk peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) pada tahun 2021, telah mencapai 74,18. Hal ini dapat terwujud dikarenakan adanya akses kesehatan yang mudah, dimulai dari pendampingan ibu hamil, program untuk balita, hingga program bagi lansia.

Baca Juga: Beredar Kabar Lowongan Kerja Satpol PP Surabaya, Pemkot: Tidak Benar Alias Hoax!

Apalagi, segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di sektor Kesejahteraan rakyat dapat bekerja optimal menyongsong tahun baru 2022.

“Kita akan tingkatkan program kerakyatan seperti pemberian makanan tambahan bagi balita hingga lansia. Ini juga termasuk ibu hamil yang berpotensi melahirkan bayi stunting, tentunya kami akan memberikan pendampingan,” pungkasnya.