Berita  

KPU Tetapkan Jadwal Debat : Debat Capres Tiga Kali, Cawapres Dua Kali

suroboyo.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan rencana pelaksanaan debat capres sebanyak tiga kali dan debat cawapres dua kali. Meskipun begitu, pasangan capres-cawapres diharapkan hadir di setiap sesi debat yang diselenggarakan.

Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik, menjelaskan pada Sabtu (2/12/2023) bahwa dalam debat capres, proporsi bicara akan lebih dominan dari capres daripada cawapres. Sebaliknya, saat debat cawapres, proporsi bicara akan lebih banyak diberikan kepada cawapres dibanding capres.

Idham menegaskan bahwa setiap sesi debat direncanakan akan dihadiri oleh kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Misalnya, dalam debat capres, fokus utamanya akan diberikan kepada capres untuk menyampaikan secara mendalam tentang visi, misi, dan program pencalonan. Sementara itu, peran cawapres pada sesi tersebut akan lebih bersifat mendampingi.

Idham mengatakan hal itu tidak bertentangan dengan UU. Dia pun meyakini pasangan capres-cawapres dapat menerima hal tersebut.

“Hal ini tidak melanggar perundang-undangan pemilu. Begitu juga sebaliknya,” jelas dia.

“Rencananya KPU akan menawarkan demikian, saya sangat yakin para pasangan capres dan cawapres memahami betul tentang arti pemenuhan informasi publik berkenaan dengan visi misi program. Debat adalah sarana pendalaman visi misi dan program serta citra diri pasangan calon,” imbuhnya.

Berikut Jadwal Debat Capres-Cawapres Terbaru Dari KPU:

1. Selasa, 12 Desember 2023
2. Jumat, 22 Desember 2023
3. Minggu, 7 Januari 2024
4. Minggu, 21 Januari 2024
5. Minggu, 4 Februari 2024

Berikut tema-tema debat capres-cawapres 2024:

– Debat pertama: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
– Debat kedua: Pertahanan, Keamanan, Geo Politik, dan Hubungan Internasional.
– Debat ketiga: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.
– Debat keempat: Energi, SDA, SMN, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, dan Agraria, dan Masyrakat Adat.
– Debat kelima: Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan.