Viral  

Kisah Haru Cinta Antar-Bangsa: Puisi Cinta Penyair Palestina untuk Kekasihnya Gadis Israel

suroboyo.id – Kisah cinta antara Mahmoud Darwish, seorang penyair ternama Palestina, dan kekasihnya Rita, seorang perempuan asal Israel, menjadi sorotan dan mencuri perhatian netizen.

Dalam sejumlah puisi yang dibuat oleh Darwish, tergambar dengan indahnya rasa cinta yang mendalam terhadap sang pujaan hati.

Kisah cinta ini tidak hanya menciptakan keharuan namun juga kesedihan, karena meskipun keduanya saling mencintai, kondisi politik dan sosial di sekitar mereka membuat mereka tidak dapat bersatu. Salah satu puisi Darwish yang berjudul “Rita and the Rifle” mengisahkan kisah cintanya dengan seorang gadis Israel.

Namun, cinta ini harus disembunyikan selama belasan tahun karena Darwish merupakan seorang aktivis Palestina, sementara Rita dipaksa untuk melayani di IDF atau militer Israel. Akhirnya, impian mereka untuk bersatu harus pupus.

Sebuah kutipan dari puisi Darwish yang disampaikan oleh akun @ProsaPurna menunjukkan keputusasaan dan kerinduan yang mendalam, “Kita pernah berkata bahwa hanya maut yang akan memisahkan kita. Maut terlambat, kita sudah berpisah. Semua jalan menuju ke arahmu, bahkan jalan untuk melupakanmu.”

“’Rita Dan Senapan’. Di antara Rita dan mataku Ada senapan Dan siapa pun yang mengenal Rita Berlutut dan bermain Kepada keilahian di mata berwarna madu itu Dan aku mencium Rita Ketika dia masih muda Dan aku ingat bagaimana dia mendekat,” tulis DanSN101 mengutip penggalan puisi Darwish yang lain.

Darwish diketahui merupakan penyair Palestina dan salah satu seniman terkemuka di dunia Arab. Dia lahir tahun 1942 di Desa Al Birwa, Palestina. Namun pada usia 6 tahun, dia menyaksikan Israel masuk memporakporandakan desanya.

Pada usia 19 tahun dia menerbitkan buku “Burung-Burung Pipit Tanpa Sayap” berisikan puisi tentang ketertindasan bangsa Palestina oleh Israel.

Baca Juga :   Profil Mackenyu Arata: Aktor di Balik Karakter Roronoa Zoro dalam One Piece Live Action

Hal itu mendapat perhatian luas banyak kalangan dan justru mengganggu Israel. Tapi Palestina menganggap itu patriotik dan menganggap Darwish sebagai inspirator perjuangan rakyat Palestina.