suroboyo.id – Wacana pengembangan kereta cepat yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya telah muncul seiring dengan pendekatan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan, mengingat pemerintah juga memiliki niatan untuk membangun Kereta Semi Cepat yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan klarifikasi. Menurutnya, semua rencana ini masih dalam tahap studi. Keputusan untuk mengerjakan proyek tersebut akan bergantung pada hasil dari studi kelayakan yang dilakukan.
“Semuanya masih dalam tahap studi, jika memungkinkan, kita akan mengerjakannya, tetapi jika tidak memungkinkan, maka tidak akan dilanjutkan,” ujar Jokowi ketika berkunjung ke Karawang, seperti yang disiarkan melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (14/9/2023).
Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo, sebelumnya telah mengungkapkan beberapa proyek yang berpotensi untuk dihapus dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga tahun 2024. Keputusan akhirnya akan bergantung pada keputusan Presiden Jokowi.
Wahyu mengatakan proyek yang diusulkan dihapus adalah Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. Pasalnya sampai saat ini rencana pembangunan proyek tersebut belum matang, termasuk soal kepastian pembiayaannya.
“Kereta Api Jakarta-Surabaya pasti lah nggak bisa selesai, pembiayaannya juga belum,” kata Wahyu kepada wartawan di Grand Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (26/7).
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan jangka waktu yang tidak sebentar. Ditambah lagi belum ada keputusan yang pasti apakah proyek tersebut akan menjadi kereta semi cepat, kereta cepat atau dengan konsep lainnya.
“Waktunya pasti panjang itu. Putusannya juga apakah itu mau kereta cepat, atau kereta semi cepat, atau seperti apa,” tuturnya.