suroboyo.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan penting terkait pemilihan pemimpin, sambil mengingatkan agar kemajuan yang telah dicapai tidak menjadi sia-sia.
Peringatan ini disampaikan oleh Jokowi saat menghadiri pembukaan Kongres XXXII Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Musyawarah Nasional (Munas) XXV Kohati di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan, “Jangan sampai kemajuan yang telah ada dan telah terbangun ini menjadi sia-sia karena perpecahan, karena kesalahan kita dalam memilih pemimpin sehingga sering saya bicara bolak-balik, hati-hati memilih pemimpin.”
Presiden juga menekankan bahwa keputusan terkait pemimpin sepenuhnya berada di tangan rakyat, mengingat kedaulatan berada pada mereka. Pemimpin yang dipilih oleh rakyat menjadi faktor kunci dalam memastikan kelanjutan kemajuan yang telah dicapai.
“Mau memilih Pak Anies, silakan. Mau memilih Pak Prabowo, silakan. Mau memilih Pak Ganjar, silakan,” imbuh Jokowi.
Jokowi berharap HMI selalu aktif mengawal perjalanan sejarah Indonesia serta menjaga persatuan dan perdamaian bangsa menuju Indonesia maju yang dicita-citakan.
“Yakin usaha sampai,” terang Jokowi.
Jokowi mengaku senang melihat optimisme kader HMI. Terutama dalam menatap masa depan.
“Seperti tadi yang disampaikan ketua umum memang harus yang muda-muda harus optimis. Ada tantangan kita ketahui tapi tidak usah pesimis, tidak usah takut, tidak usah khawatir, optimisme perlu tapi juga perlu realistis,” lanjutnya.
