Memanasnya Hubungan Jokowi-Megawati, Hasto Dan Gibran Saling Sindir
Hasto Dan Gibran Saling Sindir Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia -Perjuangan (PDIP), belakangan ini tengah ramai diperbincangkan sebab kemunculan di depan publik memberikan beberapa pernyataan yang bernuansa personal yang tampak ditujukan kepada sosok tertentu, terutama Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka (Wakil Presiden terpilih).
Gibran yang semula menjabat sebagai Wali Kota Solo merupakan kader besutan dari PDIP. Namun dalam kontestasi Pilpres 2024 kali ini, ia memberikan kejutan dengan maju menjadi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, berlawanan dengan PDIP yang mengusung pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Isu Mengambil Alih Kursi Ketum PDIP
Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Jokowi memiliki keinginan terselubung untuk mengambil alih kursi kepemimpinan ketua umum PDIP. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya isu dari beberapa menteri yang telah diutus untuk melakukan hal tersebut.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan sangat membutuhkan kendaraan politik dalam rencana jangka Panjang selama kurun waktu 21 tahun ke depan. Maka dari itu, ia tampak berusaha ingin mengambil alih PDIP.
“Ada satu orang menteri … dia ini ditugaskan bertemu dengan Ryaas Rasyid atas arahan Presiden Jokowi. Kemudian Pak Ryaas Rasyid ditugaskan lagi untuk membujuk Ibu Mega, supaya kepemimpinan dari PDIP dilanjutkan oleh Pak Jokowi,” ujar Hasto di Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Hasto Dan Gibran Saling Sindir – Putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka Membantah Tudingan Hasto
“Mengambil alih? (Ketua Umum PDIP) Nggak lah, nggak ada yang seperti itu,” kata Gibran ketika ditemui oleh wartawan saat berada di Solo, pada hari Rabu, 03 April 2024, yang dilansir dari sumber detik.com
Lebih lanjut, Gibran tampak tidak begitu antusias dalam menanggapi pertanyaan wartawan terkait pernyataan Hasto tersebut. Ia hanya menanggapi dengan santai dan normatif, bahkan mengisyaratkan untuk berpikir positif di bulan Ramadhan.
“Pak Hasto itu lagi ya? Saya rasa nggak perlu terlalu ditanggapi hal seperti itu lah ya, di bulan puasa itu sebaiknya kita berpikiran yang positif aja, makasih,” ucap Gibran.
Belakangan ini, Presiden Jokowi juga tampak terlihat buka suara dan membantah adanya tudingan tersebut. Ia secara tegas meminta Hasto untuk tidak melontarkan tudingan-tudingan yang belum jelas kebenarannya seperti itu di depan publik.
“Masak iya semuanya mau direbut semuanya? Jangan lah, jangan seperti itu,” ucap Jokowi.
Hasto Dan Gibran Saling Sindir – Hubungan Jokowi dan Megawati
Di depan public, Hasto menyampaikan bahwa Presiden Jokowi tidak bisa secara langsung untuk bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P).
Hasto memahami bahwa nuansa Idul Fitri merupakan momentum untuk melakukan silaturahmi satu sama lain. Namun, ia juga mennyampaikan bahwa anak-anak ranting yang ada di PDIP merasa tidak rela Jokowi melakukan pertemuan dengan Ibu Mega.
“Dalam konteks yang berkaitan dengan Pak Jokowi, ada banyak sekali anak ranting yang malah justru mengatakan, ‘Sebentar dulu, jangan langsung, biar bertemu dengan anak-anak ranting dulu soalnya mereka juga menjadi benteng bagi Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri’,” ucap Hasto di kediaman Ibu Megawati, yakni di Jakarta, pada hari Jumat, 12 April 2024.
Hasto berkata bahwa sejatinya bukan PDIP yang tidak menginginkan Jokowi untuk bertemu dengan Ibu Mega. Namun, banyak di antara mereka yang masih mempermasalahkan terkait andil Jokowi dalam tragedi kecurangan Pemilu 2024.
“Bukan persoalan sebab PDI Perjuangan yang menolaknya, namun lebih karena bagaimana berjalannya pemilu 2024, khususnya dalam kontetasi pilpres yang didambakan akan menjadi legacy dari pimpinan tertinggi, Presiden Jokowi, namun ternyata malah justru menjadi puncak abuse of power Presiden,” ungkap Hasto.
Baca juga : Pеngеrtіаn Sіѕtеm Pоlіtіk Indоnеѕіа: Dеfіnіѕі dan Pеnjеlаѕаn Lеngkар Mеnurut Ahlі
Sindiran Gibran kepada Hasto yang Gemar Mengeluarkan Pernyataan Bernada Negatif
Dengan beredarnya isu perihal hubungan yang tidak harmonis antara sang ayah (Presiden Jokowi) dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri), Gibran Rakabuming Raka terlihat santai dalam menanggapi isu tersebut. Ia mengaku selalu berpikir positif dan meyakini bahwa semuanya akan baik-baik saja, dan pertemuan Presiden Jokowi dan Ibu Megawati akan tetap berjalan pasca berlangsungnya Pilpres 2024 yang lalu.
“Kalau teman-teman dari media memberikan pertanyaan kepada Pak Hasto ya tentu saja tone-nya yang muncul pasti hal-hal negatif terus. Kalau saya tentu akan selalu berpikir hal positif, mungkin beliau-beliau itu sedang sibuk masing-masing ya, jadi mungkin nanti akan diatur kapan waktunya,” pungkas Gibran, pada hari Jum’at, 19 April 2024.
Lebih lanjut, Gibran juga memberikan tanggapan terkait adanya kemungkinan dari calon presiden terpilih yakni Prabowo Subianto yang akan menjadi jembatan penghubung diadakannya pertemuan di antara Jokowi dan Megawati
“Ya tentu, bisa jadi (Prabowo), nanti tentu akan kami update lagi perkembangannya,” tutup Gibran.