suroboyo.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan kelangsungan kerja sama dalam proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) dengan Inggris.
Hal ini dikonfirmasi setelah pertemuan dengan Dominic Jermey, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste di Surabaya.
Dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (16/12/2023), Khofifah mengungkapkan bahwa proyek SRRL akan melibatkan tim Manajemen Transport for London (TFL).
Ia menyatakan bahwa pertemuan dengan Dubes Inggris di Surabaya berlangsung sangat produktif, dan salah satu hasilnya adalah memastikan kelanjutan proyek SRRL.
Khofifah menegaskan bahwa proyek SRRL telah mendapatkan persetujuan resmi dari Menteri Keuangan Inggris, yang membawa proyek ini menuju tahap lebih lanjut.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Khofifah ke Inggris beberapa waktu lalu, di mana ia berkesempatan menyaksikan infrastruktur transportasi kereta api antarkota di negara maju tersebut.
Infrastruktur transformasi kereta api yang menghubungkan kota-kota di Inggris dikerjakan oleh
“TFL terbukti sangat kompeten dalam menciptakan teknologi transportasi canggih. Salah satu buktinya mereka berhasil membangun transportasi kereta api cepat bahkan di atas gedung pencakar langit yang sudah berdiri sebelumnya cukup lama,” ujarnya.
Teknologi strategis infrastruktur kereta api seperti yang telah diterapkan di Inggris tersebut diharapkan bisa diwujudkan di Jawa Timur.
“Untuk proyek SRRL sudah dilakukan studi kelayakan yang nanti akan dipertajam oleh tim dari Kedutaan Inggris. Insya Allah proyek ini akan kami publikasikan sebelum tanggal 25 Desember 2023,” ucap Khofifah.
Menurutnya proyek kereta api massal berbasis listrik SRRL akan menjawab kebutuhan angkutan massal di Kota Surabaya dan sekitarnya yang nantinya juga direncanakan akan terkoneksi dengan angkutan di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbangkertosusila).
Mantan Menteri Sosial itu menandaskan, pertemuan dengan Dubes Inggris Dominic Jermey yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya kemarin juga membahas kemungkinan kerja sama lainnya di berbagai bidang.
“Selain tentang rencana SRRL, kami juga membahas kemungkinan kerja sama pendidikan tinggi, vokasi, hingga studi banding ulama muda ke Inggris,” katanya.