suroboyo.id – Pada malam Selasa, 10 Oktober, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Malang, Jawa Timur, dan sekitarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan laporan tentang peristiwa ini, yang tercatat terjadi sekitar pukul 23.42 WIB, dengan episentrum gempa berada pada kedalaman sekitar 18 kilometer di bawah permukaan tanah.
Menurut keterangan resmi BMKG yang diunggah di akun media sosialnya, titik pusat gempa ini terletak di koordinat 8.80 LS dan 112.52 BT, yang berarti sekitar 73 kilometer barat daya dari Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Penting untuk dicatat bahwa awalnya BMKG menginformasikan bahwa gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 5,0. Namun, kemudian mereka mengoreksi informasi tersebut dan menyatakan bahwa gempa ini memiliki magnitudo sebesar 4,8.
Getaran akibat gempa tersebut terasa hingga ke beberapa wilayah di sekitarnya, termasuk Karangkates, Kepanjen, Blitar, Lumajang, dan Jember.
Hingga kini, lanjut Setyo hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujarnya.
Dia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ujarnya.
