suroboyo.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa sebuah gempa berkekuatan magnitudo 6,1 baru-baru ini mengguncang wilayah Laut Timor Tengah Selatan.
Gempa ini terjadi pada hari Jumat (31/8/2023) pukul 17:29:30 WIB dan memiliki koordinat 9.69 LS serta 124.10 BT.
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 75 km di bawah permukaan bumi. BMKG melaporkan bahwa pusat gempa berlokasi di darat, sekitar 36 km ke arah Barat Laut dari Timor Tengah Selatan.
Meskipun gempa ini memiliki magnitudo yang cukup tinggi, BMKG menyampaikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.
Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.
Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi. Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.