Bupati Jombang Resmikan Lima Proyek Strategis

proyek di jombang
Acara peresmian di Ruang Swagata Pendopo Pemkab Jombang.

JOMBANG, Suroboyo.id — Bupati Jombang resmikan 5 Proyek Infrastruktur strategis Pemerintah Kabupaten Jombang tahun 2021di Ruang Swagata Pendopo Jombang, Senin (21/2/2022). Sedikitnya di tahun 2021, di Jombang terdapat 7 proyek strategis

Lima proyek trategis yang diresmikan Bupati Jombang diantaranya rehabilitasi 1 kantor kecamatan di Sumobito, Pembangunan dan rehabilitasi 3 puskesmas; di Kecamatan Jogoroto, Ngoro dan Sumbito dan Pembangunan Sentra Industri Daur Ulang Slag Alumunium.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan Prasasti pembangunan 3 Puskesmas dan 1 kantor kecamatan Sumobito serta Penghargaan Kampung dan Sekolah Adiwiyata Jombang disaksikan oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Fahruddin Widodo, Inspektur Eka Suprasetya, Kadis Perindag, Hari Oetomo dan Kepala OPD terkait.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kinerja seluruh aparat Pemkab Jombang yang tetap produktif ditengah pendemi Covid 19 sehingga pembangunan tetap berjalan lancar.

“Pagi tadi, bersama Ibu Gubernur, Ibu Khofifah Indar Parawansa arawansa, kami telah meresmikan 2 proyek penting, yaitu Revitalisasi Alon-Alon dan Pembangunan Bank Jombang, Bank nge Wong Jombang. Dan sekarang kita meresmikan 5 proyek lainnya, yaitu Pembangunan dan rehabilitasi 1 kantor kecamatan di Sumobito, Pembangunan dan rehabilitasi 3 Puskesmas di Kecamatan Jogoroto, Ngoro dan Sumbito dan Pembangunan Sentra Industri Daur Ulang Slag Alumunium”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.

Disampaikan Bupati Mundjidah Wahab bahwa pembangunan fasilitas kecamatan sangat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan publik, khususnya dalam proses administrasi, pencatatan kependudukan dan beragam perizinan, agar dapat berjalan cepat dan baik. Saat ini, di seluruh kecamatan, yakni 21 kecamatan, di Kabupaten telah memenuhi standart PATEN (Peningkatan Mutu Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan).

“Perbaikan bangunan kecamatan di Sumobito ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan termasuk kenyamanan pengunjung. Sebelumnya, kantor Kecamatan Sumobito kurang layak, dan Alhamdulillah sekarang sudah bagus dan nyaman”, tuturnya.

Sementara itu di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satu layanan yang dekat dengan masyarakat adalah Puskesmas. Setiap tahun, sekitar 1.100.000 (Satu juta seratus ribu) penduduk melakukan kunjungan ke Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan.

Oleh karena itu, untuk mendukung layanan tersebut, sejak tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Jombang telah membangun dan merehabilitasi 29 PUSKESMAS dan Puskesmas Pembantu (PUSTU). Pembangunan tahun ini dilaksanakan di Puskesmas Sumobito, Puskesmas Jarak Kulon, Jogoroto dan Kesamben Ngoro.

Pembangunan ini bertujuan agar sarana dan pra-sarana bekerja dengan baik, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai standar keamanan lingkungan dan pengunjung merasa nyaman.

“Insyaallah dengan fasilitas yang baik dan didukung tenaga kesehatan yang memadai termasuk dokter umum, dokter gigi, bidan dan perawat profesional, kami berharap pelayanan kesehatan semakin berkualitas dan nyaman bagi pengunjung”, ujarnya.

Di bidang pembangunan ekonomi berkelanjutan, Pemkab Jombang telah membangun sentra IKM (Industri Kecil Menengah) peleburan terak alumunium. Pembangunan sentra IKM ini merupakan penyelesaian masalah bertahun-tahun, yakni sejak tahun 1970. Terdapat 136 perusahaan dengan melibatkan hampir 2.000 pekerja, dengan proses pembuangan limbah yang belum memenuhi standar lingkungan.

“Setelah melakukan beberapa tahapan, yakni pemetaan masalah, proses diskusi bersama pelaku usaha, masyarakat dan pemerintah; baik Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Kementerian, maka revitalisasi industri terak alumunium ini Alhamdulillah berjalan lancar”, tuturnya.

Dipaparkan Bupati bahwa Revitalisasi slag aluminium dimulai dengan pemulihan lahan, pembangunan IKM industri slag aluminium, serta melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk pengolahan akhir dalam hal ini PT. Semen Indonesia.

“Sampai saat ini sebanyak 2.500 ton Limbah B3 telah dimanfaatkan oleh PT. Semen Indonesia. Kami berharap kerjasama kita semua dapat terus diterapkan di seluruh lahan yang terkontaminasi”, harap Bupati Mundjidah Wahab.

Tahun 2021 telah diselesaikan pembangunan Tahap 1 sentra IKM oleh Kementerian Perindustrian di atas tanah hibah anggota koperasi. Sentra IKM ini memiliki fasilitas mulai dari penyiapan bahan baku, tungku pembakaran, pengendalian pencemaran udara, instalasi pengolahan air limbah dan pengelolaan limbah B3. Semua fasilitas tersebut berguna untuk mewujudkan industri pengelolaan limbah limbah B3 yang aman bagi lingkungan.

“Pembangunan sentra IKM di Jombang telah mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebagai industri pengolahan terak aluminium limbah B3 berwawasan lingkungan yang pertama dan menjadi pelopor di Indonesia. Oleh karena itu beberapa kabupaten termasuk Tegal, Cepu, Sidoarjo dan lain-lain, telah melakukan studi untuk belajar tentang industri ramah lingkungan ini”, tutur Bupati Jombang. (aan)