Berikut Pemaparan Bupati Jombang Saat Membuka Ranwal RKPD Tahun 2023

renwal rkpd jombang
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab bersama Wakil Bupati Sumrambah saat mengadiri acara.

JOMBANG, Suroboyo.id — Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) Kabupaten Jombang tahun 2023 telah di mulai pada Selasa (18/1/2022) pagi, bertempat di gedung Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang.

Kegiatan dibuka oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dan dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur; Sekretaris Daerah beserta Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Direktur BUMD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang; Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan masyarakat, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, organisasi perempuan, stakeholder pembangunan, juga insan pers.

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dalam sambutannya menyampaikan Paparan yang digunakan sebagai bahan telaah bersama. Diantaranya disampaikan Bupati bahwa Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal-RKPD) Kabupaten Jombang tahun 2023 disusun berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan RPJMD yang mana tahun 2023 merupakan periode terakhir dari visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023.

Arah kebijakan pada tahun 2023 tersebut menjadi acuan dasar dalam merancang program-program strategis pembangunan daerah untuk mencapai target dan sasaran pembangunan di tahun 2023.

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal-RKPD) Kabupaten Jombang Tahun 2023 merupakan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, bahwa Rancangan Awal RKPD Kabupaten disusun berpedoman pada RPJMD Kabupaten, Ranwal RKPD Provinsi, RKP, Program Strategis Nasional dan Pedoman Penyusunan RKPD.

“Sebagaimana dilaporkan kepala Bappeda tadi, bahwa proses penyusunan RKPD harus melalui tahapan-tahapan dan tata waktu yang telah diatur secara detail. Insya Allah mulai tahapan persiapan penyusunan sampai dengan rancangan awal telah diikuti secara bersama. Dalam prosesnya juga berkembang dinamika, mulai dari analisa data dan permasalahan, perhitungan proyeksi kemampuan anggaran, keselarasan tujuan dan sasaran daerah sampai dengan program prioritas penanganan, arah kebijakan serta strategi penanganan, sampai dengan sub kegiatan”, tuturnya.

Bupati Mundjidah Wahab mengajak semua yang hadir dengan segala pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, untuk mengintegrasikan, mendialogkan pikiran dan pandangan masing-masing, guna mempercepat langkah dan memacu kinerja pembangunan daerah kabupaten Jombang.

“Saya mengajak saudara semua untuk bekerja sekuat tenaga, berlari lebih cepat lagi di tahun 2023, berpikir cerdas, inovatif, kreatif, serta melakukan lompatan-lompatan agar target-target pembangunan di tahun 2023 dapat tercapai, karena tahun 2023 merupakan akhir dari Periodesasi Perubahan RPJMD tahun 2018-2023 dimana tantangan dan hambatan pembangunan untuk pencapaian target-target dan sasaran pembangunan menjadi semakin berat.

Namun, dengan kerja sama yang baik, serta keinginan dan kemauan untuk berubah menjadi lebih baik, kita bisa jadikan tantangan dan hambatan menjadi peluang keberhasilan di masa mendatang”, tuturnya.

Ditandaskan oleh Bupati bahwa tahun anggaran 2023 merupakan tahun terakhir atau tahun kelima dalam Perubahan RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2018-2023. Oleh karena itu, dalam penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2023, Bupati berharap kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah beserta jajarannya agar memperhatikan target kinerja, sasaran pembangunan serta program, kegiatan dan sub kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023, sehingga mampu untuk menjawab permasalahan pembangunan, khususnya bagi perangkat daerah yang diamanahkan untuk mengawal Program Jombang Berkadang, program prioritas Kecamatan dan program strategis di bidang Pendidikan, Kesehatan, Sarana dan Prasarana Wilayah atau Permukiman serta pertanian dalam arti luas.

Seperti kita ketahui bersama program Jombang Berkadang merupakan salah satu program unggulan daerah dengan memberikan anggaran 200 juta per Desa dalam bentuk bantuan keuangan khusus kepada desa yang difokuskan untuk penanganan pemberdayaan ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan sanitasi, pelestarian budaya, pengembangan pendidikan usia dini, meningkatkan derajat kesehatan, meningkatkan sarana prasarana ibadah dan meningkatkan layanan publik melalui digitalisasi layanan sampai tingkat desa.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah tidak lepas dari keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi dan berpartisipasi dalam proses pembangunan, begitu juga dengan seluruh stakeholders yang selama ini telah ikut berperan dalam mensukseskan Pembangunan Daerah melalui program CSR kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas partisipasinya dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik ke depan. Namun, kami juga mengajak untuk tidak henti-hentinya bersama-sama membangun Kabupaten Jombang yang kita cintai ini menuju masyarakat yang sejahtera, berkarakter dan berdaya saing, tambahnya.

“Besar harapan saya bahwa keberhasilan dan kemajuan yang sudah kita raih selama ini tidak menjadikan kita berpuas diri, akan tetapi hal itu menjadi motivasi bagi kita semua untuk melaksanakan proses perencanaan pembangunan yang sinergis dan partisipatif guna mewujudkan perencanaan yang lebih baik di masa mendatang. Dan harapan saya, Bappeda agar bisa mengawal pencapaian target-target dalam RPJMD Kabupaten Jombang”, pungkas Bupati Mundjidah Wahab.