Berita  

Benjamin Netanyahu: Israel Akan Lanjutkan Perang di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

suroboyo.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menyatakan bahwa negaranya akan melanjutkan perang di Jalur Gaza Palestina untuk mengatasi ancaman dari Hamas, menjelang berakhirnya masa gencatan senjata pada Kamis (30/11).

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang telah diperpanjang selama dua hari, dijadwalkan akan berakhir pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 waktu setempat atau 12.00 WIB. Netanyahu bersumpah bahwa Israel akan terus berjuang hingga akhir.

“Beberapa hari terakhir, saya sering mendengar pertanyaan apakah Israel akan kembali berperang setelah berhasil memaksimalkan fase pembebasan warga kami yang disandera. Jawaban saya sangat tegas: Ya,” kata Netanyahu pada Rabu (29/11).

“Kebijakan ini bukan hanya milik saya, tetapi didukung oleh seluruh kabinet, seluruh pemerintah Israel, tentara Israel, dan juga rakyat. Itulah yang akan kami lakukan,” tambahnya.

Terpisah, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga melontarkan komentar serupa. Gallant mengatakan Israel juga tengah mempersiapkan tahap perang berikutnya di Gaza ketika gencatan senjata berakhir.

Gallant menegaskan Israel akan “mengambil segala tindakan yang mungkin dilakukan untuk membebaskan para sandera” Hamas.

“Pasukan IDF (Israel Defense Force) di udara, darat, dan laut siap segera melanjutkan operasi (militer),” papar Gallant.

Israel dan Hamas akhirnya menyepakati penerapan gencatan senjata pada pekan lalu setelah berperang sejak 7 Oktober lalu. Gencatan senjata dimulai selama empat hari sejak Jumat (24/11) dan diperpanjang selama dua hari hingga Kamis (30/11).

Saat ini, Israel disebut tengah membahas kemungkinan perpanjangan gencatan senjata lagi merespons keinginan Hamas.

Selama gencatan senjata berlangsung Israel memang menghentikan sebagian besar gempurannya di Jalur Gaza. Meski begitu, beberapa serangan tetap terjadi bahkan di Tepi Barat Palestina.

Baca Juga :   AS Setujui Bantuan Rp226 Triliun untuk Israel Selama Agresi di Gaza

Selain itu, Israel juga masih mengepung dua rumah sakit utama di utara Gaza yakni RS Al Shifa dan RS Indonesia.

Meski mendukung jeda pertempuran sementara di Gaza, komunitas internasional mendesak Israel dan Hamasbisa mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen di wilayah itu.

Hingga kini, agresi Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 15.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 6 ribu anak-anak dan lebih dari 4 ribu perempuan.