suroboyo.id – Pemerintah Kota Surabaya tetap waspada terhadap potensi kepadatan wisatawan selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), meskipun diperkirakan volume kendaraan akan mengalami penurunan hampir separuh dari kebiasaan harian.
Tundjung Iswandaru, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, menyampaikan bahwa melihat pengalaman Nataru pada periode sebelumnya, biasanya lebih sepi karena banyak kendaraan yang meninggalkan kota.
“Sekarang, kita melihat banyak orang yang pergi, yang biasanya Surabaya pada Nataru lebih sepi karena banyak yang pergi daripada yang datang,” ujar Tundjung pada Selasa (26/12/2023).
Meskipun belum ada angka pasti, Tundjung memperkirakan penurunan volume kendaraan bisa mencapai 30 hingga 40 persen dari kondisi normal saat Natal dan Tahun Baru.
Meski penurunan itu akan melengangkan lalu lintas, tapi Tundjung menyebut petugas mewaspadai kepadatan tempat wisata.
“Penumpukanya ada di tempat wisata, Kebun Binatang Surabaya ramai tapi hanya KBS saja, (dan beberapa tempat wisata), tempat lain lengang,” bebernya.
Tundjung menyebut, ada 300 personel dishub yang bertugas membantu polisi untuk pengaturan arus lalu lintas di Surabaya selama Nataru.
“Nataru Surabaya Akan ramai, nanti pastinya akan ramai. Dishub (akan menurunkan) sekitar 300 personel, fokusnya pengaturan dan bantu polisi yang penertiban Kota Surabaya,” tandasnya.
Pantauan suarasurabaya.net, pengunjung KBS membludak hampir 30 ribu per harinya selama dua hari libur Natal yaitu pada 24 Desember dan 25 Desember 2023.
Kawasan parkir yang seharusnya ada di dalam pun tumpah sampai ke badan jalan depan KBS.
