suroboyo.id – Pemerintah kembali membuka kesempatan bagi para pencari kerja dengan mengumumkan pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk tahun 2023.
Salah satu kementerian yang turut serta dalam proses pendaftaran ini adalah Kementerian Agama (Kemenag) dengan total 4.125 formasi yang tersedia.
Menurut keterangan dari Sekretaris Jenderal Kemenag, Nizar Ali, formasi tersebut dibagi menjadi dua kategori utama. Pertama, terdapat 68 formasi khusus untuk CPNS dengan latar belakang sebagai dosen di 57 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).
Ini merupakan peluang yang sangat baik bagi mereka yang memiliki kualifikasi dan minat dalam dunia pendidikan tinggi di bidang keagamaan.
Sementara itu, sisa dari 4.057 formasi yang ada akan dialokasikan untuk posisi PPPK Kemenag. Formasi PPPK ini tersebar di 141 satuan kerja Kemenag di seluruh Indonesia.
“Pelamar hanya boleh memilih satu pilihan formasi. Apabila terdapat kesalahan dalam pemilihan formasi, maka menjadi tanggung jawab pelamar sendiri,” kata dia dikutip dari Antara, Minggu (24/9/2023).
Ia mengatakan informasi seputar seleksi CPNS dan PPPK Kemenag juga bisa diakses melalui Pusaka Superapps Kemenag.
Tahapan Seleksi
Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenag Nurudin mengatakan seleksi CPNS terbagi dalam tiga tahap, yaitu seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB).
Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mengikuti SKD. Seleksi kompetensi dasar menggunakan Computer Assisted Test (CAT), dengan bobot 40 persen, terdiri atas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Inteligensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
“Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi kompetensi dasar dapat mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB). Hanya tiga peringkat teratas di setiap formasi yang dapat mengikuti SKB,” kata pejabat Kemanag itu.
Bobot Nilai
Seleksi kompetensi bidang dengan bobot 60 persen terdiri atas praktik kerja (bobot 35 persen), psikotes (30 persen), dan wawancara moderasi beragama (35 persen).
“Pelamar yang tidak hadir, terlambat, tidak mengikuti tahapan seleksi atau tidak dapat menunjukkan kartu peserta ujian dan kartu identitas dengan alasan apapun pada waktu dan tempat yang ditetapkan, maka dinyatakan gugur,” kata dia.
Sementara untuk seleksi calon PPPK Kemenag, kata Nurudin, hanya dilakukan dalam dua tahap, yaitu seleksi administrasi dan seleksi kompetensi.
Kelulusan seleksi administrasi calon PPPK Kemenag didasarkan pada kesesuaian antara data yang diisi dengan dokumen persyaratan yang diunggah pada laman https://sscasn.bkn.go.id.
“Untuk seleksi kompetensi, terdiri atas seleksi kompetensi CAT BKN dengan bobot nilai 50 persen dan tes moderasi beragama berbasis CAT Kemenag dengan bobot nilai 50 persen,” katanya.
Panitia Seleksi Nasional atau Panselnas memastikan kelancaran proses seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik CPNS 2023 maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dengan layanan Helpdesk bagi pelamar yang disediakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Layanan Helpdesk dan pengaduan dapat diakses pelamar melalui beberapa alternatif, yaitu helpdesk-sscasn.bkn.go.id, lapor.go.id, dan layanan telepon.
“Kami ingin memastikan kelancaran seleksi. Jika pelamar ada kesulitan atau menemukan hal yang perlu ditindaklanjuti, silakan hubungi kanal-kanal yang sudah disediakan,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis, Jumat (22/9/2023).