Mulai Lusa, 10 Persen ASN Lingkup Pemkot Surabaya Akan Dilakukan Tes Swab Covid-19

Febriadhitya Prajatara Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya
Febriadhitya Prajatara Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya

Selain itu, ia mengaku bila telah berkirim surat kepada setiap perusahaan negeri dan swasta di Kota Surabaya, untuk menangkap sampling tersebut. Meski demikian, Febri menjelaskan, pelaksanaan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Swab Hunter yang terus dilakukan di Kota Surabaya.

Baca Juga: Program Kalimasada Dirilis, Urus Administrasi Penduduk di Surabaya Lebih Mudah Lewat RT

“Kami mencoba untuk melakukan peningkatan dari Swab Hunter. Untuk pelaksanaan Swab Hunter sendiri tetap dilakukan dan juga melaksanakan pencarian sampling dari masing-masing kantor dengan 10 persen dari jumlah karyawan,” jelas dia.

Menurut dia, pelaksanaan Swab Test tersebut, juga dilihat dari beberapa jumlah peningkatan pasien Covid-19, yang sedang dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH). Febri menuturkan, pada dua sampai tiga mingguan, terdapat sedikit lonjakan dari kasus Covid-19 di Kota Surabaya.

“Biasanya di Hotel Asrama Haji (HAH) hanya 7 pasien, terus sampai 8-9 pasien, tapi sekarang ada 11-14 pasien. Ini harus diantisipasi, walaupun kita melihat kondisi orang tersebut hanya sebatas OTG (Orang Tanpa Genjela) saja,” ujar dia.

Baca Juga: Permudah Administrasi Daerah, Wali Kota Surabaya Rilis Program Kalimasada

Oleh karena itu, Febri berharap, masyarakat Kota Surabaya tidak meremehkan Pandemi Covid-19 di masa PPKM Level 1 tersebut. Sebab, ia berharap, dalam penanganan Covid-19 membutuhkan tanggap jawab dan gotong-royong semua elemen di Kota Surabaya.

“Ini tidak bisa diremehkan, meskipun terjadi peningkatan sekian persen, maka dari itu Pemkot Surabaya melakukan antisipasi. Maka, untuk seluruh warga dan elemen Kota Surabaya, harus saling menjaga, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19,” pungkasnya.