Berita  

Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Ada Penemuan Baru Diduga Ditembak dengan Senjata Ditempelkan di Badan

suroboyo.id - Kabar terbaru dugaan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak terhadap meninggalnya Brigadir J atau Notfriansyah Yosua Hutabarat semakin terbukti.
suroboyo.id - Kabar terbaru dugaan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak terhadap meninggalnya Brigadir J atau Notfriansyah Yosua Hutabarat semakin terbukti.

suroboyo.id – Kabar terbaru dugaan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak terhadap meninggalnya Brigadir J atau Notfriansyah Yosua Hutabarat semakin terbukti.

Hal tersebut terungkap setelah digelarnya autopsi ulang jenazah Brigadir J oleh tim forensik independen yang diketuai tim forensik RSCM dan melibatkan dokter forensik dari TNI.

Diungkap dalam Instagram @infokomando.official, menyebut bahwa hasil autopsi ulang yang dilakukan di RSUD Sungai Bahar pada Rabu, 27 Juli 2022 berbeda dengan yang disampaikan Polisi sebelumnya.

“Polisi sebut Brigadir J tewas akibat baku tembak, hasil autopsi ulang menunjukkan Yoshua ditembak dari jarak dekat,” dikutip SeputarTangsel dari Instagram @infokomando.official pada Jumat, 29 Juli 2022.

Dalam proses autopsi yang dipimpin tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), diketahui banyak luka tembakan dari jarak dekat.

Baca Juga: Viral Video Janggal Bayangan Lesti Kejora Saat Tertidur di Lantai

Tembakan dari jarak dekat dilakukan dengan cara menempelkan senjata api ke tubuh Brigadir J. Hal tersebut terlihat dari bukti lubang yang ditemukan di jasad Brigadir J.

Beberapa lubang yang menimbulkan kesimpulan adanya tembakan jarak dekat dengan senjata ditempel ke tubuh antara lain, lubang di belakang kepala tembus ke hidung.

Selain itu ada lubang dari leher tembus ke bibir, di leher, di dada, dan di tangan.

“Semua tembakan lurus menembus tubuh yang menandakan penembakan dari jarak dekat,” dikutip SeputarTangsel dari @infokomando.

Selain kesimpulan tembakan dari jarak dekat, kesimpulan adanya penyiksaan pun terbukti.

Beberapa luka penyiksaan yang dicurigai keluarga Brigadir J, seperti pergelangan kiri parah, jari manis patah, di kaki kanan ada dua lubang dan kaki kiri.

Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya juga menduga penyiksaan yang dilakukan terhadap Brigadir J dilakukan lebih dari dua orang.

Baca Juga:

“Artinya pembunuhan ini dilakukan lebih dari dua orang. Kebenaran itu sudah tampak,” kata Kamaruddin Simanjuntak.

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan ikuti terus website soroboyo.id agar tidak ketinggalan berita terbaru.