suroboyo.id – Perang antara Israel dan milisi Palestina, khususnya Hamas, telah menelan korban yang mencapai hampir 3.000 jiwa per Kamis (12/10).
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina, korban tewas di Jalur Gaza mencapai sekitar 1.572 orang, dengan 7.262 orang lainnya mengalami luka-luka. Di Tepi Barat Palestina, setidaknya 32 orang telah kehilangan nyawa mereka dan 600 lainnya mengalami luka-luka.
Sementara itu, militer Israel melaporkan sekitar 1.300 orang tewas dan 3.418 lainnya mengalami luka-luka akibat konflik ini.
Perang ini mencapai titik kritis ketika milisi Palestina, terutama Hamas, melancarkan serangan tak terduga dari berbagai arah dan menyerbu kota-kota di Israel pada Sabtu (7/10), yang memicu serangan balasan keras dari pihak Israel.
Hamas mengklaim serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.
Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi.
Operasi Israel ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Aksi saling serang ini disebut-sebut yang paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur pada 1973 silam.