Faktor Penyebab Anak Tumbuh dengan Perasaan Kurang Percaya Diri

Faktor Penyebab Anak Tumbuh dengan Perasaan Kurang Percaya Diri:
Faktor Penyebab Anak Tumbuh dengan Perasaan Kurang Percaya Diri:

Suroboyo.id – Berikut adalah hal-hal yang akan membuat anak tumbuh menjadi kurang percaya diri.

Bahwasannya hampir setiap orang tua ingin agar anak mereka tumbuh dengan percaya diri. Sebab hal ini akan membuat anak lebih luwes bersosialisasi dengan orang-orang baru disekitarnya.

Namun ternyata tidak semua anak memiliki kepercayaan diri yang baik. Dan hal yang menyebabkan anak tumbuh dengan rasa tidak percaya diri juga terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Baca juga: Ciri-Ciri Anak Tidak Bahagia, Orang Tua Wajib Tahu!

Sehingga diharapkan untuk para orang tua mengetahui hal apa saja yang dapat menyebabkan anak-anak kurang percaya diri.

Dan berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan anak tumbuh kurang percaya diri:

1. Kurang Dorongan dari Orang Tua

Studi yang dilakukan para peneliti di McGill University di Montreal, Kanada menemukan bahwa sifat serta kepribadian seorang anak lebih dipengaruhi perilaku orang tuanya daripada genetika.

Menurutnya para ilmuwan juga meyakini peran warisan genetik lebih sedikit menentukan perilaku ketimbang fakstor lingkungan yang lebih menentukan.

Mengutip dari pernyataan psikolog Dr Sushma Mehtotra yang juga meyakini apabila orang tua memberikan rangsangan yang benar, bahkan anak yang biasa-biasa saja bisa menjadi cemerlang.

Sebaliknya jika kurang dirangsang anak yang cerdas pun tidak akan mencapai potensinya secara maksimal.

Dan orang tua merupakan pengaruh terkuat untuk membentuk nilai dan harga diri anak.

Baca juga: Pola Asuh Orang Tua yang Membuat Mental Anak Menjadi Strawberry Generation, Orang Tua Wajib tahu!

2. Faktor Lingkungan

Faktor lainnya adalah lingkungan. Yaitu dari teman sebaya, keberhasilan dan kegagalan di sekolah, pengalaman positif atau negatif juga mempengaruhi perkembangan psikologis anak.

3. Terlalu Dikekang

Ingin sellau melindungi anak merupakan suatu hal yang wajar. Akan tetapi, ketika kita menjadi orang tua yang terlalu protective seperti banyak melarang anak untuk melakukan ini dan itu, terlalu ikut campur dalam keputusan anak buat sehingga anak tidak pernah diberi kesempatan untuk membuat keputusan.

4. Sering Memarahi Anak

Marah pada anak, memang hal yang wajar. Namun, jika terlalu sering, apalagi dihadapan orang banyak, bukan tidak mungkin mereka akan kehilangan kepercayaan dirinya.

Sebenarnya memarahi bukanlah tindakan yang tepat untuk memperbaiki sikap mereka. Jika hal ini dilakukan secara spontan begitu saja, sepertinya Anda harus memperbaiki hal ini. Jangan biarkan perilaku Anda justru menganggu kondisi psikologis anak.

Baca juga: 5 Penyebab Gangguan Tantrum pada Anak Usia Balita: Belum Bisa Merasakan Emosi yang Dirasakannya

5. Tidak Pernah Memuji

Setiap anak memerlukan apresiasi atas segala yang ia lakukan. Namun sayangnya, tak sedikit orangtua yang tidak menyadari pentingnya hal ini. Atau mungkin sengaja menghindari untuk memuji karena khawatir anak akan besar kepala.

Padahal, sikap memuji bukan salah satu bentuk mengajari anak menjadi pribadi yang cepat puas, loh. Justu dengan memuji anak, bisa membuat ia menjadi lebih percaya diri. Tak ada salahnya untuk memuji mereka. Cobalah sesekali berikan apresiasi padanya karena ia sudah bekerja keras dan belajar dengan baik.